Wiwink-Bola, Kamis 27 Oktober 2022 13:32 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memimpin latihan rutin timnya sebelum diliburkan hingga 2 November 2022 |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares menunjukkan kejeliannya dalam merekrut pemain. Ada beberapa pemain muda yang sebelumnya tak dilirik pelatih lain, malah tampil meyakinkan ketika diberi kepercayaan oleh juru taktik asal Portugal itu.
Sederet nama pemain yang kini menghiasi tim inti PSM Makassar merupakan alumni akademi yang baru dipromosikan ke tim senior setelah mendapat rekomendasi dari pelatih pemegang Lisensi Pro UEFA.
Mulai dari Anada Raehan, pemain yang baru berusia 18 tahun ini merupakan jebolan akademi PSM Makassar. Sebelum ditemukan Bernardo, Ananda tak pernah mendapat kesempatan bermain bersama tim senior.
Pelatih sebelumnya, Milomir Seslija lebih percaya kepada pemain akademi lain seperti Renaldi, Patrick Kallon, hingga Rafli Asrul dan Edgar Amping.
Setelah Bernardo tiba di Makassar, ia kemudian memanggil beberapa pemain akademi untuk mengikuti proses seleksi. Dalam seleksi itu dipilih nama-nama baru seperti, Ananda Raehan, Muh Dzaki, Ricky Pratama.
Ketiganya langsung dimainkan dalam beberapa uji coba bersama Pasukan Ramang. Bernardo kemudian merasa puas dengan penampilan yang ditunjukkan anak muda itu.
Belakangan muncul nama lain yang juga mampu memikat hati Bernardo. Dia adalah Victor Dethan Jonson yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Kanada.
Munculnya Victor tak lepas dari kejelian Bernardo Tavares. Dia secara khusus memanggil Victor untuk latihan bersama dengan tim senior.
Dalam latihan itu, Victor mampu menunjukkan kerja kerasnya, serta memiliki visi yang baik dalam bermain di lini depan. Tanpa berpikir panjang, Bernardo kemudian menyorokan nama Victor ke manajemen agar dikontrak.
"Victor ini statusnya warga negara Indonesia. Orang tuanya memang ada pihak dari Kanada namun dia tumbuh dan besar di Indonesia," ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaeman Abd Karim.
Sementara Bernardo Tavares mengatakan, terkait dengan pemain muda. Ia akan memberikan menit bermain jika mampu menunjukkan kerja keras dalam latihan.
"Ini sangat bagus, dalam setiap pertandingan kita dapat menyaksikan pemain yang berasal dari akademi tampil bersama tim senior. Untuk mengukur kesuksesan pembinaan tentu dilihat dari keberhasilan pemain muda di tim senior," tutup dia.