Wiwink-Bola, Minggu 9 Oktober 2022 06:13 WIB
Markas PSM akan kembali diverifikasi
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri PUPR mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap stadion yang ada di Indonesia.
Dengan demikian maka seluruh Stadion di Indonesia akan kembali diverifikasi khususnya kesiapan jalur evakuasi ketika terjadi kerusuhan. Salah satu stadion yang tentunya akan dievaluasi adalah Stadion BJ Habibie yang menjadi markas PSM Makassar.
Di saat tim evaluasi belum bergerak, Manajemen PSM Makassar langsung menunjuk konsultan yang akan membatu proses pembenahan stadion.
CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan, pihaknya mendukung langkah dari pemerintah dan FIFA terkait dengan hal tersebut.
"Kami tentunya mendukung penuh. Apa yang menjadi fokus pemerintah bersama dengan FIFA, kami telah menunjuk konsultan untuk itu. Dalam waktu dekat juga kami akan melakukan konsultasi dengan tim yang akan menverifikasi," ungkapnya.
Dia tetap optimis terkait dengan penggunaan stadion. Selama ini kata dia, Panpel selalu mengedepankan faktor keselamatan dalam setiap pertandingan.
"Kita punya kapasitas stadion 20 ribu penonton. Namun dalam setiap pertandingan tiket yang terjual hanya 28 ribu. Ini merupakan upaya yang sangat baik dari Panpel untuk mencegah over kapasitas," lanjut pengganti Munafri Arifuddin sebagai Direktur Utama PSM Makassar ini.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan dan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air.
Secara khusus, Presiden meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Di saat yang sama, Kepala Negara meminta agar Liga 1 dihentikan sementara.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Presiden sangat menyesalkan terjadinya tragedi tersebut dan berharap agar kejadian tersebut merupakan tragedi terakhir dalam sepak bola di Indonesia. Presiden juga meminta agar rasa persaudaraan bangsa Indonesia terus dijaga bersama.
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," tandasnya