Wiwink-Peristiwa, Minggu 9 Oktober 2022 08:26 WIB
Korban kebakaran di Kecamatan Ponre
TIMURKOTA.COM, BONE- Semua begitu cepat berlalu, dua hari yang lalu, Baktiar (71) masih bisa menikmati secangkir kopi di pagi hari di atas rumah panggung miliknya.
Ia juga masih bisa bebas mengganti pakaian, tidur diranjang dengan kasur yang empuk. Makan dengan sesukanya karena beras hasil panen melimpah.
Sebelum musibah itu datang tepat Sabtu (08/10/22) Pukul 14.10 Wita siang. Semua kebahagiaan direnggut dalam kurung waktu kurang lebih satu jam saja.
Si jago merah mengamuk, amukannya tak main-main. Semua benda berharga ludes, yang tersisa hanyalah pakaian yang dikenakan Baktiar. Selebihnya telah menjadi puing-puing yang tak dapat digunakan lagi.
Kini kebahagiaan tinggal di rumah besar, telah menjadi kenangan. Baktiar bersama korban lain harus menahan dinginnya angin malam dan gigitan nyamuk saat mereka harus tidur tenda pengungsian dengan hanya beralaskan tikar seadanya.
Makan dan minum, bahkan pakaian juga mereka dapatkan dari bantuan pemerintah setempat, kelurga maupun pihak-pihak yang ingin mengeluarkan sedikit hartanya untuk korban musibah kebakaran.
Dari data yang diperoleh ada tiga kepala keluarga harus kehilangan segalanya akibat dari kebakaran hebat tersebut. Masing-masing bernama, Baktiar, Abd Rahman (51) dan Arifin (70).
Total kerugian ditaksir mencapai Rp350 juta. Satu unit rumah ludes, satu traktor dan satu sepeda motor gabah 70 karung.
"Korban jiwa tidak ada, polsek bersama tim Polres sementara masih mendalami keterangan saksi terkait dengan penyebab kebakaran," imbuh, Paur Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muhtar SH.