Iklan

Terbukti Sanksi Pluim Berlebihan, Enam Wasit Liga 1 Dijatuhi Hukuman Berat

tim redaksi timurkotacom
Rabu, September 21, 2022 | 5:16 AM WIB Last Updated 2022-09-20T22:16:57Z

Wiwink-Bola, Selasa 21 September 2022 05:12 WIB

Wiljan Pluim


TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Mulai komentator, pengamat sepakbola hingga mantan pelatih Persik Kediri menyebut sanksi yang dijatuhkan Komdis ke Wiljan Pluim sangat berlebihan.


Setidaknya ini menjadi bukti tambahan bahwa keputusan diambil dari pihak PSSI dengan hanya mendengarkan keterangan sepihak dari wasit keliru alias dipaksakan.

Selain keputusan terhadap Pluim. Ada beberapa keputusan kontroversial dari wasit Liga 1 2022 yang berujung sanksi berat dan mengancam karir mereka.

1. Faulur Rosy (Wasit Utama)


Faulur Rosy dianggap mengambil keputusan yang keliru saat memimpin pertandingan pekan kelima Liga 1 2022-2023 antara Rans Nusantara FC vs Persija Jakarta. 

Menurut Komite Wasit PSSI, Rosy lalai dalam menerapkan pasal 12 saat memberikan kartu kuning kepada pemain Rans Nusantara FC yang sengaja menyikut pemain Persija.

Pelanggaran semacam ini seharusnya mendapatkan hukuman kartu merah langsung lantaran dianggap sebagai aksi berbahaya alias very very dangerous play. 

Aksi berbahaya semacam itu juga membuktikan bahwa Faulur Rosy gagal memberikan jaminan keselamatan kepada pemain. Karena keputusan ini, ia mendapat hukuman pembinaan selama delapan pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-15 Liga 1 2022-2023.

2. Dwi Susilo (Wasit Utama)


Pada laga pekan keenam Liga 1 2022-2023, Dwi Susilo gagal menerapkan pasal 12 ketika terjadi pelanggaran pada pertandingan Persis Solo melawan Madura United. 

Saat terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Madura United kepada penggawa Persis Solo, ia tidak menghentikan pertandingan sementara.

Keputusan ini membuat pemain Persis justru melakukan pembalasan dengan menendang kepala pemain Madura United ketika keduanya dalam kondisi sama-sama terjatuh. 

Seusai kejadian, Dwi Susilo tak memberikan hukuman disiplin apa pun, padahal layak dikartu merah. Artinya, wasit gagal memberikan jaminan keselamatan kepada pemain.

Akibat keputusannya tersebut, ia mendapat sanksi pembinaan berupa bebas tugas selama delapan pekan dan baru bisa ditugaskan pada pekan ke-15 Liga 1 2022-2023.

3. David Son Sansube


David Son Sansube yang menjadi wasit utama pada laga Persib Bandung vs Rans Nusantara FC di pekan kedelapan Liga 1 2022-2023 dianggap lalai menerapkan Laws of the Game. 

Semestinya, Persib tak layak mendapat penalti saat Rachmat Irianto terjatuh di area kotak terlarang. Keputusan yang dianggap keliru tersebut akhirnya mempengaruhi hasil laga.

Atas dasar itu, Komite Wasit memberikan hukuman berupa sanksi bebas tugas kepada David Son Sansube selama delapan pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-17.

4. Nendi Roehandi


Nendi Roehandi yang jadi asisten wasit tambahan dianggal lalai menerapkan Laws of the Game di laga pekan kelima Liga 1 2022-2023 saat Rans Nusantara FC vs Persija. 

Dia seharusnya memberikan pelanggaran dan kartu merah langsung ke kiper Persija dan memberi penalti untuk Rans Nusantara FC karena terjadi insiden very-very dangerous play.

Akibat keputusannya itu, Nendi Roeandi mendapat sanksi bebas tugas dari Komite Wasit selama delapan pekan. Dia baru bisa kembali bertugas pada pekan ke-14 Liga 1 2022-2023.

5. Ruslan Waly


Perangkat pertandingan yang juga dianggap lalai menjalankan tugas pada pekan kedelapan Liga 1 2022-2023 antara Persib vs Rans Nusantara FC adalah Ruslay Waly. 

Sebagai asisten wasit, dia lalai menerapkan Laws of the Game pasal 11 ketika terjadi offside. 

Posisi David da Silva sebetulnya berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Namun, Ruslan Waly tidak berada dalam posisi yang tepat sehingga gagal mengambil keputusan yang sesuai. 

Kesalahan tersebut juga mengakibatkan perubahan skor. Komite Wasit pun memutuskan untuk memberikan sanksi bebas tugas selama delapan pekan kepadanya dan baru bisa bertugas pada pekan ke-17.

6. Arif Nur Wahyudi


Saat menjadi asisten wasit tambahan saat Persib vs Rans Nusantara FC di pekan kedelapan Liga 1 2022-2023, Arif Nur Wahyudi dianggap gagal memberikan masukan ke wasit utama. 

Ia tidak memberikan informasi kepada wasit bahwa sebetulnya tidak ada pelanggaran yang terjadi saat Rachmat Irianto yang terjatuh di area kotak penalti.

Namun, Arif dianggap tidak memberikan informasi yang sebenarnya kepada wasit utama, David Son Sansube, meski dia berposisi di dekat gawang Rans Nusantara FC. 

Akibatnya, Arif Nur Wahyudi mendapat sanksi bebas tugas selama empat pekan. Artinya, dia baru bisa kembali bertuas pada pekan ke-13 Liga 1 2022-2023

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terbukti Sanksi Pluim Berlebihan, Enam Wasit Liga 1 Dijatuhi Hukuman Berat
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }