Iklan

Mamuju Kembali Dilanda Gempa, Getaran Dirasakan sampai Bone dan Kaltim

timurkota.com_official
Rabu, Juni 08, 2022 | 1:08 PM WIB Last Updated 2022-06-08T06:11:46Z

Wiwink-Daerah, Rabu 8 Juni 2022 13: 07 WIB




TIMURKOTA.COM, BONE- Gempa 5,8 Skala Richter melanda Mamuju, Sulawesi Barat Rabu (08/06/22) sekira pukul 12:30 Wita. Akibat gempa tersebut ada beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan merasakan dampaknya.


Salah satunya warga Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone. Menurut keterangan salah seorang warga bernama, Ria. Dia merasakan tanah bergetar. 

"Jendela dan pintu, bahkan perabot yang tersimpan di atas meja bunyi-bunyi. Itu tidak terjadi hanya sekali, kalau tidak salah ada tiga kali," tuturnya.

Ia mengaku kaget lalu, keluar dari rumahnya menanyakan kepada tetangganya. 

"Tetangga juga merasakan, kami semua kaget. Awalnya saya kira hanya perasaan saya saja. Ternyata banyak warga lain ikut merasakan," tuturnya.

Sejumlah netizen ikut merasakan hingga ke Pulau Kalimantan.

"Balikpapan juga kerasa gaes," tulis Yauda melalui akun twitternya.

Hal sama diutarakan, Eko Adiguna. Ia mengaku merasakan hingga ke Paser.

"Paser berasa gempanya juga," tulis dia.

'Kalimantan Timur terasa sekali," tulis Cigu.

Sementara itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan titik gempa berada di kedalaman 10 KM. Gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

"Gempa Magnitudo: 5.8, Kedalaman: 10 km, 08 Jun 2022 12:32:36 WIB, Koordinat: 2.74 LS-118.54 BT (43 km BaratDaya MAMUJU-SULBAR), Tidak berpotensi tsunami," tulis dalam rilis BMKG

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mamuju Kembali Dilanda Gempa, Getaran Dirasakan sampai Bone dan Kaltim

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan