Wiwink-Hukum Kamis 3 Maret 2022 07: 13 WIB
Abdul Rahman (24) pelaku utama pembunuhan pelajar SMPN 1 Kajuara
TIMURKOTA.COM, SINJAI- Pelaku pemarangan yang menyebabkan pelajar SMPN 1 Kajuara, MY meninggal dunia di tempat mengungkapkan alasan hingga dirinya nekat menghabisi korban.
Pelaku utama, Abdul Rahman (24) asal Desa Tokinjong, Kecamatan, Batu Batue, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengaku sebelum kejadian, ia bersama beberapa rekannya sementara berpesta minuman keras jenis ballo alias tuak.
Namun tiba-tiba ponselnya berdering. Di ujung telepon adalah adiknya bernama Syarif. Ia menyampaikan bahwa ada masalah dengan korban bersama dengan beberapa rekannya di Jl AP Pettarani, Kota Sinjai.
Mendapat aduan dari sang adik, Abdul Rahman berboncengan dengan rekannya mendatangi lokasi sambil membawa senjata tajam jenis parang.
"Pelaku ini sementara asyik minum miras bersama beberapa rekannya. Setelah dihubungi sama adiknya, dia kemudian bersama rekannya bernama Awal mendatangi lokasi," jelas, Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Praditya Negara.
Mantan Kasat Reskrim Polres Bone ini melanjutkan, setiba di TKP. Pelaku menemukan korban bersama rekannya, dia kemudian langsung menabrak korban hingga terjatuh.
"Pelaku sempat menabrak korban, setelah terjatuh pelaku langsung menebas, sementara teman korban sempat lari menyelamatkan diri. Setelah itu mereka kembali dan menemukan MW tergeletak di pinggir jalan," ujar Dharman.
Usai melancarkan aksinya, Abdul Rahman melarikan diri dan bersembunyi di Desa Lempangeng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep.
"Kami menemukan pelaku sementara berada di rumah kerabatnya di Kabupaten Pangkep," ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, menerjunkan tim gabungan, Kepolisian Resort Sinjai melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dan pemarangan yang menewaskan seorang pelajar, MY (16).
Korban diketahui merupakan pelajar di SMPN 1 Kajuara Kabupaten Bone. Aksi penyerangan terhadap korban sempat terekam CCTV. Para pelaku diketahui berjumlah lebih dari satu orang, Minggu (27/02/22) dini hari.
Polisi telah mengetahui ciri-ciri pelaku dan saat ini tim gabungan sementara menelusuri jejak pelaku yang diduga melarikan diri pasca menghabisi korban.
"Kami masih sementara melakukan pengejaran dan menelusuri keberadaan pelaku di lapangan," tegas Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam.
Dalam rekaman CCTV, sebelum kejadian korban bersama dengan beberapa rekannya tengah nongkrong di depan salah satu tempat penginapan di jalan AP Pettarani, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Sesaat kemudian muncul pelaku mengendarai kendaraan roda dua sambil membawa senjata tajam. Seketika rekan korban berhamburan meninggalkan lokasi. Meski rekannya kabur, MY tak sempat meninggalkan lokasi.
Sehingga, ia langsung diserang para pelaku menggunakan senjata tajam. Korban kemudian tersungkur di lokasi bersimbah darah. Usai melancarkan aksinya, para pelaku kemudian meninggalkan lokasi.
Sementara korban yang terluka parah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai namun nyawanya tak terselamatkan. Setelah diperiksa perawat, MY dinyatakan meninggal dunia.
Muhlis salah seorang aktivis mahasiswa di Kabupaten Sinjai mendukung pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut dan mengadili pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya tau persis asal daerah ini korban. Saya juga kenal beberapa keluarganya, kalau pelaku tidak segera ditangkap, ini rawan. Jadi kami berharap polisi segera tangkap dan adili pelaku," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah ke depan mesti meningkatkan koordinasi dengan semua unsur. Mengingat kekerasan akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Sinjai.
"Ini yang kedua kalinya, baru-baru ada juga kasus pemarangan. Ini merupakan warning bagi penegak hukum. Selain tingkatkan keamanan dengan razia sajam, juga perlu duduk bersama dengan semua unsur." Katanya lagi.