Moh Hamzah-Sinjai, Minggu 27 Februari 2022 21: 21 WIB
Ilustrasi pembunuhan |
TIMURKOTA.COM, SINJAI- Menerjunkan tim gabungan, Kepolisian Resort Sinjai melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dan pemarangan yang menewaskan seorang pelajar, MY (16).
Korban diketahui merupakan pelajar di SMPN 1 Kajuara Kabupaten Bone. Aksi penyerangan terhadap korban sempat terekam CCTV. Para pelaku diketahui berjumlah lebih dari satu orang, Minggu (27/02/22) dini hari.
Polisi telah mengetahui ciri-ciri pelaku dan saat ini tim gabungan sementara menelusuri jejak pelaku yang diduga melarikan diri pasca menghabisi korban.
"Kami masih sementara melakukan pengejaran dan menelusuri keberadaan pelaku di lapangan," tegas Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam.
Dalam rekaman CCTV, sebelum kejadian korban bersama dengan beberapa rekannya tengah nongkrong di depan salah satu tempat penginapan di jalan AP Pettarani, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Sesaat kemudian muncul pelaku mengendarai kendaraan roda dua sambil membawa senjata tajam. Seketika rekan korban berhamburan meninggalkan lokasi. Meski rekannya kabur, MY tak sempat meninggalkan lokasi.
Sehingga, ia langsung diserang para pelaku menggunakan senjata tajam. Korban kemudian tersungkur di lokasi bersimbah darah. Usai melancarkan aksinya, para pelaku kemudian meninggalkan lokasi.
Sementara korban yang terluka parah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai namun nyawanya tak terselamatkan. Setelah diperiksa perawat, MY dinyatakan meninggal dunia.
Muhlis salah seorang aktivis mahasiswa di Kabupaten Sinjai mendukung pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut dan mengadili pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya tau persis asal daerah ini korban. Saya juga kenal beberapa keluarganya, kalau pelaku tidak segera ditangkap, ini rawan. Jadi kami berharap polisi segera tangkap dan adili pelaku," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah ke depan mesti meningkatkan koordinasi dengan semua unsur. Mengingat kekerasan akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Sinjai.
"Ini yang kedua kalinya, baru-baru ada juga kasus pemarangan. Ini merupakan warning bagi penegak hukum. Selain tingkatkan keamanan dengan razia sajam, juga perlu duduk bersama dengan semua unsur." Katanya lagi.