Iklan

Apriyani Rahayu Putri Konawe Finalis Olimpiade. Memulai Karir dengan Raket Terbuat dari Kayu

timurkota.com_official
Minggu, Agustus 01, 2021 | 6:17 PM WIB Last Updated 2021-08-01T11:17:40Z


Editor: Hamzah/timurkota

TIMURKOTA.COM, KONAWE-
Nama lengkapnya adalah Apriyani Rahayu baru berusia 23 tahun. Di keluarganya ia karib disapa Ani. Siapa sangka, putri yang lahir di Lawulo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mampu menembus tim bulutangkis nasional bahkan mampu tampil gemilang di Olimpiade Tokyo bersama pasangannya, Greysia Polii.


Ameruddin yang merupakan bapak kandung, Ani mengisahkan saat anaknya pertama kali mencoba olahraga ini. Karena fasilitas tak ada, Ameruddin tak kehabisan akal untuk melihat anaknya bahagia. 


Ia pun membuatkan raket khusus buat, Ani yang terbuat dari kayu dengan dengan shuttlecock terbuat dari jerami. Ia kadang bermain bersama tetangganya, seorang bocah lelaki. Saat SD, hobinya berlanjut


Ani lalu meminta orang tuanya agar dibelikan raket sesungguhnya. Namun karena keterbatasan, Ani hanya diberi raket usang yang tali senarnya sudah pada putus.

Apriyani Rahayu

“Raker yang saya kasih ke Ani. Talinya saya sambung dengan tali pancing. Itu terpaksa dilakukan karena Ani mengamuk dan nangis kalau tidak diberi raket," katanya menjelaskan.


Meski bermodalkan raket usang, Ani menunjukkan kemampuan dan bakatnya dalam olahraga bulutangkis. Singkat cerita pada 2004, Ani mulai diikutkan pada turnamen bulutangkis tingkat desa di kecamatan. 


Selang satu tahun kemudian, Ani tampil pada ajang  bulutangkis junior tingkat Kabupaten Konawe. Di tahuh yang sama, Ani sudah mulai melebarkan sayap ia bahkan diikutkan pada turnamen di level provinsi. Ketika duduk di kelas cemerlang. Ia sudah ikut Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sultra dan meraih juara II.


“Kami biasa latihan sore hari di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Unaaha. Untuk sampai ke arena, Ani berlari dari rumah ke SKB. Jaraknya itu sekira Sembilan kilometer. Saya ikut dari belakang, naik motor,” imbuhnya.


Ameruddin merupakan pegawai di UPTD Dinas Pertanian Konawe. Sedangkan ibunya almarhum Sitti Jauhar bekerja sebagai ibu rumah tangga.


Kini, Apriani Rahayu dan Greysia Polii bakal saling mengalahkan dengan ganda kuat asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan untuk memperebutkan medali emas pada Olimpiade 2020.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Apriyani Rahayu Putri Konawe Finalis Olimpiade. Memulai Karir dengan Raket Terbuat dari Kayu

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan