Eriec Rizky Adriawan |
Meski mendapat telah mendapat Beasiswa. Perjuangan Eriec untuk sampai ke tahap semester akhir di Kampus IAIN Bone tidaklah mudah. Ia berjuang keras seorang diri setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
"Saya hidup di Bone sendiri tanpa keluarga, kedua orang tua saya telah tiada. Saya hidup sendiri berkeja untuk memenuhi kebutuhan hidup, membayar sewa tempat tinggal dan kuliah saya," katanya menjelaskan kepada penulis.
Eriec menceritakan, kedua orang tuanya dulunya merupakan perantau yang berasal dari Pulau Jawa. Sehingga ketika orang tua meninggal maka secara otomatis dialah yang harus berjuang sendiri demi bertahan hidup di Bumi Arung Palakka.
"Orang tua saya perantau dari Jawa. Saya bekerja seharian sebagai kurir dari siang sampai tengah malam. Pekerjaan lain yaitu ikut jadi buruh bangunan jika ada tawaran," kisahnya.
Eriec kemudian mendapat informasi dari tetangganya terkait dengan program bea siswa.
"Kemarin ada tetangga saya memberikan informasi tentang beasiswa. Setelah itu saya ikuti beasiswa tersebut agar dapat membantu meringankan beban di punggung saya," ujarnya.
Kini, Eriec akan menggunakan beasiswa yang diterima semaksimal mungkin untuk memenuhi biaya penyelesaian kuliahnya termasuk kebutuhan hidup dan kontrakan di rumahnya.
"Saya sangat bersyukur bisa lulus beasiswa dari kak Najwa Shihab. Itu dapat membantu biaya perkuliahan saya dan tinggal. Saya ucapkan terimakasih kepada kak Najwa dan juga dari Narasi TV dan kita bisa. Karena telah memberikan beasiswa kepada saya," ucap dia bersyukur.
Terpilih Terima Beasiswa dari Najwa Shihab Melalui Program Tabungan Narasi
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Islam Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) IAIN Bone, Eriec Rizky Adriawan berhasil mendapatkan beasiswa dari Najwa Shihab melalui program tabungan narasi.
Eric yang merupakan mahasiswa semester 8 tersebut merasa bersyukur setelah terpilih untuk mendapatkan beasiswa tersebut, dimana kata dia akan digunakan untuk menyelesaikan studinya.
"Alhamdulillah saya lulus beasiswanya Kak Najwa, suatu kesyukuran karena hanya saya bisa dapatkan sementara hanya tiga orang yang bisa dapat," ungkapnya.
Dia juga menceritakan bahwa selama ini bekerja sebagai kurir demi kebutuhan sehari harinya, termasuk biaya kuliahnya dan bahkan kata dia bekerja sebagai kuli bangunan jika ada panggilan.
"Karena saya sekarang sudah tidak punya orang tua dan tidak punya juga keluarga disini kak jadi saya kerja buat kebutuhan kuliah sama hidup," ujarnya.
Saat dihubungi Najwa Shihab berpesan agar Eric dapat menyelesaikan kuliahnya secepatnya serta dapat membagi waktu bekerja dengan kuliah.
***