Pengantar bantuan dijarah orang tak dikenal (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM, SULBAR-
Sejumlah donatur dari kalangan swasta dan kelompok masyarakat belum berani menyalurkan bantuan ke Sulawesi Barat.
Mereka menunda penyerahan bantuan sampai ada jaminan dari pihak keamanan terkait dengan keselmatan di tengah jalan.
"Awalnya bantuan secepatnya akan kita serahkan. Namun melihat kondisi sekarang kami masih merasa was-was. Takutnya berdampak pada pengantar termasuk kendaraan. Apalagi menurut kabar yang beredar kelompok orang tak dikenal mengambil paksa bantuan itu," kata warga asal Kabupaten Maros, Muh Yasdar.
Menurutnya, pihak kepolisian mesti berjaga di area-area rawan. Pasalnya dikhawatirkan malah bantuan sulit menembus masuk ke titik pengungsian.
"Kami tidak mempermasalahkan jika yang mengambil adalah korban. Sementara di video yang beredar bahkan adan pengendara motor ikut mengambil paksa," katanya lagi.
Dikatakan lagi, bantuan dari masyarakat tersebut dia upayakan untuk langsung menyentuh masyarakat yang terdampak langsung.
"Jadi mohon kerjasamanya, dengan pihak keamanan dan pemerintah setempat. Saya mengirim anggota melakukan koordinasi di lokasi jika sudah aman, paling lambat Minggu siang kita berangkatkan," imbuhnya.
Akbar yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Kemanusiaan juga mengaku khawatir dengan kondisi di lapangan.
"Bantuan yang terbatas ini kita harapkan dapat menyentuh semua korban. Namun yang terjadi, kami baru masuk ke kawasan Mamuju bantuan ludes, soalnya diambil paksa," katanya.