Iklan

Cek Disini, Kabupaten di Sulsel Kekurangan Alat Rapid Test. Warga Bayar Rp400 Ribu

timurkota.com_official
Selasa, Juli 14, 2020 | 11:36 AM WIB Last Updated 2020-07-14T04:36:16Z

Ilustrasi (dok)
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR-



Pemberlakuan Surat Keterangan (SK) bebas Covid-19 di perbatasan Kota Makassar dikeluhkan sejumlah warga. Menurutnya, mereka terkendala lantaran pihak kabupaten tempatnya berdomisili mengaku kehabisan alat rapid test.

"Saya pak hampir tidak masuk kerja gara-gara tidak ada SK bebas Covid-19. Saya datang di rumah sakit minta tapi tidak ada alatnya katanya habis. Jadi terpaksa melalui klinik dan dibayar Rp400 ribu," kata Mudzakkir seorang warga Pangkep.

Hal sama diungkapkan, Dia warga Gowa kesulitan dapat rapid test. "Tidak ada alat katanya," ungkap sambil berlalu.

Warga Kabupaten Bone pun mengalami hal sama. Kekurangan rapid test. Umumnya pihak rumah sakit baru akan memberi pelayanan kepada warga yang pernak kontak dengan pasien.

Kabupaten Pangkep Kekurangan Alat Rapid Test

Pemerintah Kabupaten Pangkep sedikit terkendala dengan pemberlakuan surat keterangan (suket) bebas Covid-19 yang mulai diberlakukan Pemkot Makassar.

Banyak warga Pangkep mencari nafkah di Kota Makassar. Jika Pemerintah Daerah tak sigap maka kemungkinan besar warganya akan terkendala.

Hal itu terjadi, karena Pemkot Makassar akan menolak jika ada warga yang tak memiliki suket bebas Covid-19. Terkecuali lima profesi yang tertuang dalam Perwali No.36

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad mengatakan,  kondisi yang dialami saat ini khususnya menyangkut alat rapid test memang cukup terbatas.

"Yang ada saat ini baik di rumah sakit maupun puskesmas hanya cukup untuk screening pasien dan petugas, serta untuk tracing kontak kasus terkonfirmasi positif," ungkapnya membeberkan.

Dirinya menambahkan, saat ini penambahan permintaan alat sementara stok minim.

"Kami masih tunggu instruksi dari bapak bupati terkait hal ini," jelasnya menambahkan.

Kabupaten Gowa Rapid Test Massal

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mencarikan solusi bagi warganya yang ingin masuk ke Kota Makassar. 

Pemkab Gowa akan melakukan pemeriksaan Rapid test secara massal pada Senin (13/07/2020).

Meski begitu, Adnan mengingatkan kepada warganya bahwa pada saat Rapid Test akan dilakukan seleksi ketat. Jika bukan karena keperluan mendesak,  maka tak akan dibiarkan melakukan perjalanan lintas daerah.

"Kita akan seleksi ketat, kalau cuman sekadar jalan-jalan, ya silakan balik ke rumah," kata, Adnan.

Rapid test massal akan digelar di Gedung Baji Bate  Jl Tumanurung, Kecamatan Somba Opu,  Senin (13/07/2020).

Pemkab menyiapkan 100 hingga 200 kuota rapid test setiap harinya.

"Karena kita terbatas, nanti akan minta bantuan sama pak gubernur," ungkapnya menjelaskan.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cek Disini, Kabupaten di Sulsel Kekurangan Alat Rapid Test. Warga Bayar Rp400 Ribu

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan