![]() |
| Honorer K2 (dok) |
TIMURKOTA.COM JAKARTA- Ratusan tenaga honorer K2 kembali menggantungkan harapan mereka kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait kepastian status kepegawaian.
Para honorer berharap adanya keputusan yang jelas mengenai pengangkatan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), setelah bertahun-tahun menunggu kepastian hukum dan prosedur.
Koordinator honorer K2 menyampaikan bahwa perjuangan mereka bukan hanya untuk kesejahteraan pribadi, tetapi juga demi masa depan pendidikan di daerah.
Mereka menekankan kontribusi nyata yang telah diberikan selama bertugas di sekolah-sekolah, mulai dari mengajar hingga mendukung administrasi pendidikan, meski belum memiliki status resmi.
Para honorer berharap Mendikbud dapat segera memberikan kepastian dan solusi yang adil.
Langkah ini dianggap penting untuk memotivasi tenaga pendidik sekaligus memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
Hingga saat ini, para honorer terus menunggu kebijakan yang akan menentukan nasib mereka dalam dunia pendidikan Indonesia.
Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengaku lega mendapatkan informasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim serius memperjuangkan nasib guru honorer.
Salah satunya ikut mendorong pembahasan Rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
"Baguslah, semoga informasi ini bukan hanya PHP (pemberi harapan palsu). Kalau benar adanya, semoga segera selesai Perpres gajinya," kata Titi dilansir jpnn.com
Dia melanjutkan, regulasi PPPK ini tidak hanya ditunggu honorer K2 yang sudah lulus.
Yang belum lulus dan tidak ikut tes pada Februari 2019, bisa mencobanya ikut seleksi tahap dua.
"Semoga Mas Nadiem benar-benar amanah untuk segera selamatkan seluruh guru honorer termasuk yang lulus PPPK," ucapnya.
Titi optimistis, Perpres gaji dan tunjangan ini cepat terbit bila Mendikbud serius.
"Mudah-mudahan Mas Nadiem bisa jadi jembatan untuk mempercepat Perpresnya diteken presiden," ucapnya.
Titi juga berharap, semoga itu bukan hanya informasi di media tetapi ada realisasinya.
Dia menyebutkan doa dan harapan seluruh guru honorer digantungkan kepada Mendikbud.
Semoga kali ini amanah untuk segera menuntaskan pengangkatan 34.954 guru honorer K2 yang lulus PPPK.
(*)


