Ilustrasi Jemaat Gereja Bethel Bandung |
Menyebaran virus corona melalui rumah ibadah cukup besar. Bukan hanya Masjid, sekitar 226 jemaat Gereja Bethel Bandung positif Covid-19.
"Yang mengagetkan, dari 15 ribu rapid test itu 677 positif di Kota Bandung, itu kurang-lebih ada 200 yang positif itu datang dari satu jemaat gereja, Gereja Bethel," kata Ridwan Kamil saat melakukan teleconference dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang disiarkan lewat akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia,.
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil menyebut ratusan jemaat Gereja Bethel itu sebelumnya melakukan kontak langsung dengan seorang pendeta yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia. Pendeta tersebut masuk dalam klaster Seminar Lembang.
"Mereka berkumpul, pendeta melakukan sentuhan fisik dan pendetanya sudah meninggal dunia beserta istrinya karena Covid-19," ujar Emil.
Emil berharap pemerintah pusat segera melakukan rapid test secara besar-besaran. Menurutnya, dengan dilakukannya rapid test, akan lebih banyak ditemukan warga yang terinfeksi Covid-19.
"Tanpa rapid test, saya enggak temukan Klaster Sukabumi yang beratus-ratus, saya tidak menemukan klaster Gereja Bethel. Ini belum saya sampaikan ke publik, baru ke Bapak," kata dia.
Kami berharap keterbukaan ini bukan untuk menyudutkan apalagi menyalahkan.
Angka 677 kasus positif Covid-19 tersebut belum ditetapkan sebagai angka resmi warga Jawa Barat penderita virus corona jenis baru itu. Tes kedua akan dilakukan terhadap 677 warga Jawa Barat tersebut dengan cara swab.
"Kami akan lakukan tes kedua dengan swab. Jadi belum saya laporkan yang 677 positif rapid test itu. Nanti kalau sudah selesai di-swab, baru kami laporkan sebagai angka resmi di Jawa Barat," ujarnya.
(*)