 |
| Rumah singgah di Kabupaten Bone (dok) |
Pasien 06 Positif Covid-19 Kabupaten Bone , Sulawesi Selatan yang baru saja dirujuk ke RS Kota Makassar dinilai tak kooperatif dalam memberikan keterangan kepada petugas medis.
Pria yang bekerja sebagai tukang service barang elektronik itu bahkan diduga telah menyembunyikan riwayat perjalanannya sebelum dinyatakan positif Covid-19.
"Waktu masuk di rumah sakit (RSUD Tenriawaru Bone) pasien ini mengaku tidak pernah keluar daerah. Setelah hasil test swab keluar pasien itu baru mengaku pernah ke Makassar dan Kalimantan," ujar salah seorang perawat di RSUD Tenriawaru Bone ke Redaksi timurkota.com
Perawat tersebut melanjutkan, akibat tidak jujurnya pasien tersebut. Ada beberapa tenaga medis yang pernah berinteraksi dengan pasien saat dirawat di rumah sakit akan segera dikarantina.
"Perawat IGD sampai di ruang perawatan pernah kontak dengan pasien," tambahnya.
Sementara Humas RSUD Tenriawaru Bone, Ramli mengatakan, ada 38 tenaga medis dikarantina terkait dengan ketidak jujuran pasien tersebut.
"Termasuk dua dokter yang penah menangani pasien juga akan jalani karantina," beber Ramli.
Informasi terkait ketidak jujuran pasien tersebut mulai jadi perbincangan dimedia sosial.
Netizen geram dengan sikap pasien yang mengakibatkan jumlah perawat bakal berkurang karena diharuskan menjalani karantina.
"Kenapa susah sekaliki jujur tentang riwayat perjalananta weee bapak.
Gara2 bapaknya ndk mau jujur banyak mi tenaga medis terancam juga dikarantina
Bayangkan coba kalo misalnya sekitar 10 sampai 30an org yg harus dikarantina pasti tugas dr tenaga medis kita itu digantikan dgn yg ada dn otomatis tugasnya makin berat," isi unggahan yang beredar di media sosial.
(rill/as)
