![]() |
Ilustrasi |
Salah seorang saksi sekaligus korban, Saifurahman menuturkan, kejadian bermula ketika ia sedang menyapu, sesaat sebelum menutup toko sekira pukul 21:00 WIB. Saat itu, ada tiga orang pria masuk ke dalam, mengarah ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Awalnya saksi mengira jika mereka hanyalah customer.
“Enggak lama setelah itu mereka nodong saya dan teman yang di kasir pakai senjata tajam, ya kayak celurit,” katanya, Kamis, (16/04/ 2020).
Pada korban, pelaku minta diantar ke gudang dan lokasi berankas tempat penyimpanan uang. Setelah itu, Saifurahman dan dua karyawati toko disekap di dalam satu kamar mandi.
“Kepala toko yang di atas juga ditodong. Ya kami semua (bertiga) disekap, ditaruh di kamar mandi,” tuturnya.
Saifurahman menyebut, para pelaku berjumlah sekira tiga orang. Mereka mengenakan jaket dan masker. Selain menggasak uang tunai, para pelaku juga membawa kabur tiga ponsel milik para korban.
“Mereka naik motor, saya enggak tahu tampangnya karena mereka pakai masker. Enggak ada yang luka, cuma saya kena gores aja di pipi karena dibekap,” ujarnya.
Sepinya lingkungan di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diduga membuat para pelaku nekat melancarkan aksinya tersebut. Kini, kasus itu telah ditangani Polsek Pancoran Mas, Depok.
Polisi pun menggali keterangan saksi dan melakukan olah TKP untuk memburu para pelaku.
(rill/as)