Iklan

F-PKH Soroti Politisi 'Nakal'. Manfaatkan Bantuan Pemerintah Untuk Jual Popularitas

timurkota.com_official
Selasa, April 28, 2020 | 7:33 AM WIB Last Updated 2020-04-28T00:33:51Z

Suasana Sekretariat F-PKH Kabupaten Bone sebelum penyerahan bantuan ke warga kurang mampu (dok)
TIMURKOTA.COM, BONE- Forum peduli keluarga harapan (F-PKH) menyoroti adanya indikasi oknum politisi memanfaatkan bantuan pemerintah dari pusat hingga ke daerah untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Ketua Departemen Hubungan Masyarakat F-PKH, Samsul Bahri mengatakan,  salah satu penyebab bantuan tidak tepat sasaran karena penyaluran dilakukan oknum tertentu melenceng dari data terpadu.

"Jika ingin membantu secara pribadi atau golongan silahkan menggunakan dana pribadi. Jangan membuntuti program pemerintah lalu mengatasnamakan pribadi. Akibatnya melenceng dari data terpadu dan akhirnya banyak yang tidak tersentuh"  tandas,  Ancul nama beken Syamsul Bahri.

Mantan aktivis Pemuda Ansor ini,  berharap agar pusat data disatukan. Sehingga tak ada yang keluar dari pusat data terpadu kemiskinan yang dikelolah langsung desa dan TKSK kecamatan.

"Desa dan kelurahan juga mesti memperkuat data warga yang betul-betul butuh bantuan di luar data terpadu kemiskinan itu," harap Ancul.

Ancul tak lupa mengajak kepada semua unsur untuk bekerjasama dalam rangka berupaya meringankan beban warga ditengah wabah Covid-19.

"Mari kita bersama-sama saling bahu membahu meringankan beban masyarakat akibat pandemik covid 19. Kita gunakan tupoksi secara bersama, agar semua berjalan dengan lancar" imbuhnya.

(rill/as)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • F-PKH Soroti Politisi 'Nakal'. Manfaatkan Bantuan Pemerintah Untuk Jual Popularitas

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan