![]() |
Bupati Sumbawa Barat menyusun kebijakan dalam rangka hadapi Covid-19 |
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M mengatakan, semua kebijakan yang diterapkan mesti dikaji secara ilmiah terlebih dahulu.
Salah satu yang menyita perhatian, Musyarifin adalah penutupan Masjid. Menurutnya pasar mestinya duluan ditutup kemudian para pedagang dan warga diberi solusi lain untuk tetap beraktivitas berbelanja.
“Masjid itu sudah bersih dan suci lagi, jadi itulah dasar mengapa kita tetap menggelar sholat berjamaah namun dengan syarat. Kalaupun masjid ditutup maka pasar dulu yang harus ditutup”, pungkas H. Firin.
Dirinya mengaku telah menyusun beberapa poin kebijakan dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19.
“Kebijakan yang kita buat haruslah telah dilihat dari segala sisi, bukan asal membuat keputusan karena didasari rasa panik. Setiap wilayah berbeda situasinya jadi beda pula penanganannya," tukasnya, H. Firin.
Pihaknya, memerintahkan kepala SKPD tehknis untuk membuat kajian tehknis dan hasil kajian tersebut akan dilaporkan segera ke Menteri Kesehatan RI.
“Pembatasan sosial dalam skala besar ini sebenarnya ada tata cara. Misalnya melakukan kajian, kemudian diusulkan pada kementerian kesehatan apa hasilnya baru kita lansanakan. Bukan sekonyong-konyong menutup sekolah, menutup pasar tanpa ada kajian yang mendukung”, beber H. Firin.
(rill/as)