![]() |
| Terduga pelaku pemerkosaan di Kabupaten Gowa dianiaya hingga tewas oleh warga (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, GOWA- Polres Gowa tengah memeriksa sejumlah warga yang diduga terlibat dalam aksi main hakim sendiri terhadap seorang pria yang sebelumnya disebut sebagai terduga pelaku pemerkosaan terhadap wanita penyandang disabilitas di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Peristiwa ini menyita perhatian publik setelah video penganiayaan tersebut beredar luas di media sosial dan memicu berbagai respons dari masyarakat.
Terduga pelaku dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kekerasan serta diarak keliling kampung dalam kondisi terikat pada sepeda motor.
Tindakan tersebut kemudian memunculkan keprihatinan aparat penegak hukum karena aksi main hakim sendiri dianggap dapat memperburuk situasi keamanan dan berpotensi memicu konflik baru di tengah masyarakat.
Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaeman membenarkan adanya kejadian tersebut dan memastikan proses penyelidikan telah berjalan.
Ia menegaskan bahwa kepolisian sedang mengidentifikasi para warga yang terlihat dalam rekaman video serta diduga kuat terlibat dalam rangkaian penganiayaan.
“Betul terjadi penganiayaan atau main hakim sendiri terhadap terduga pelaku yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” ujar Aldy.
Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap peran masing-masing individu.
Pemeriksaan mendalam dilakukan untuk memastikan kronologi lengkap dan menentukan langkah hukum selanjutnya.
“Sejauh ini kami sudah melakukan olah TKP dan melakukan wawancara terhadap beberapa orang yang mengetahui maupun diduga terlibat dalam kejadian tersebut,” tambahnya.
Aldy menegaskan bahwa situasi keamanan di wilayah Tompobulu kini telah kembali terkendali.
Kepolisian bersama pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat melakukan pendekatan persuasif dan langkah antisipatif guna mencegah adanya aksi balasan ataupun potensi gangguan kamtibmas lainnya.
Kolaborasi aparat dengan tokoh masyarakat berlangsung intensif untuk menjaga stabilitas wilayah menyusul insiden tersebut.
“Kami dibantu Camat Tompobulu, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. Mulai tadi malam sampai sore ini situasi dalam keadaan kondusif,” jelas Aldy, memastikan bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur. (*)


