Iklan

SMAN 18 Bone Perketat Pengawasan dan Koordinasi Pasca Insiden Penculikan Siswi

tim redaksi timurkotacom
Kamis, November 13, 2025 | 2:51 PM WIB Last Updated 2025-11-13T07:52:13Z

Kepala UPT SMAN 18 Bone, Ardiansyah, SPdi, MPd (Foto: Dok. istimewa)

Penulis: Syamsul Bahri Arafah 

TIMURKOTA.COM, BONE – Dunia pendidikan di Kabupaten Bone digemparkan oleh kasus penculikan terhadap salah satu siswi UPT SMAN 18 Bone. Menyikapi kejadian tersebut, pihak sekolah bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dan langkah pemulihan bagi korban.

Kepala UPT SMAN 18 Bone, Ardiansyah, S.Pd., M.Pd., menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas insiden tersebut.

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu siswi kami. Saat ini kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak kepolisian agar kasus ini ditangani sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Ardiansyah menegaskan, pihak sekolah menghargai langkah aparat kepolisian dalam mengusut kasus ini. 

Selain itu, sekolah juga akan memberikan bimbingan khusus melalui guru BK guna membantu pemulihan psikologis korban setelah peristiwa traumatis tersebut.

Pihak sekolah turut mengimbau seluruh peserta didik agar lebih waspada dalam aktivitas sehari-hari, terutama saat berangkat dan pulang sekolah. 

“Kami juga meminta para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya demi mencegah kejadian serupa terulang,” tambahnya.

Langkah cepat UPT SMAN 18 Bone ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, yang berharap kasus ini dapat segera terungkap dan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak dalam meningkatkan keamanan lingkungan pendidikan.

Peristiwa penculikan anak kembali menggerakkan di Sulawesi Selatan. Setelah kasus di Makassar, kini di Kabupaten Bone terjadi hal serupa.

Seorang siswi SMAN 18 Cina bernama Annisa diduga menjadi korban hipnotis dan penculikan saat pulang sekolah. Siswi asal Dusun Ujung, Desa Arasoe, Kecamatan Cina.

Dalam keadaan setengah sadar korban dibawa pelaku menggunakan sepeda motor hingga ke Kabupaten Sinjai. Beruntung, pihak keluarga dibantu kepala desa dan pihak kepolisian bergerak cepat hingga Annisa berhasil diselamatkan.

Kendati korban telah diselamatkan, pelaku masih dalam pengejaran polisi. Hanya sepeda motor miliknya yang berhasil ditemukan.

Dugaan sementara, pelaku sengaja mengintai di sekitar sekolah Annisa kemudian mendatangi dan membawa korban menggunakan sepeda motor. 

Berdasarkan keterangan warga dan pihak keluarga, Annisa diketahui terakhir kali terlihat usai meninggalkan sekolah sekitar pukul 13.00 Wita. 

Tak lama kemudian, orang tuanya menyadari korban tidak kunjung pulang dan sulit dihubungi. Kabar hilangnya Annisa menyebar cepat di masyarakat hingga dilaporkan ke Kepala Desa Arasoe, Andi Amal Fahsyah.

“Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung berkoordinasi dengan Polsek Cina dan Tim Resmob Polres Bone. Dari hasil penelusuran, korban diduga dibawa ke arah Kabupaten Sinjai. Setelah berkoordinasi dengan aparat di sana, korban berhasil ditemukan dan sudah dijemput oleh tim kepolisian. Kini Annisa sedang dimintai keterangan di Polres Bone,” jelas Andi Amal Fahsyah saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).

Sementara itu, Kanit Resmob Polres Bone Aiptu M. Tahir mengungkapkan bahwa polisi masih memburu pelaku yang sempat melarikan diri. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polres Sinjai. Pelaku diduga kabur ke arah perbatasan Kajang–Sinjai. Satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku sudah kami amankan di Polres Sinjai sebagai barang bukti,” ungkapnya.

Dari hasil sementara, pelaku diduga beraksi seorang diri dengan modus berpura-pura menawarkan tumpangan kepada korban sebelum menghipnotis dan membawanya ke luar daerah. 

Beruntung korban berhasil diselamatkan sebelum terjadi hal yang lebih buruk. Hingga kini, tim gabungan dari Polres Bone dan Polres Sinjai terus melakukan pengejaran intensif.

Kasus dugaan penculikan dan hipnotis terhadap pelajar ini menjadi perhatian masyarakat Bone. Aparat mengimbau para orang tua dan pihak sekolah agar lebih waspada terhadap keamanan anak-anak, terutama saat pulang sekolah. 

Polisi juga meminta masyarakat yang melihat keberadaan pelaku untuk segera melapor ke kantor kepolisian terdekat. (*)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SMAN 18 Bone Perketat Pengawasan dan Koordinasi Pasca Insiden Penculikan Siswi
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }