Iklan

Majelis Ekonomi ‘Aisyiyah Bone Luncurkan Program Kewirausahaan untuk Cetak Pelaku UMKM Baru

tim redaksi timurkotacom
Minggu, November 16, 2025 | 12:35 PM WIB Last Updated 2025-11-16T05:56:35Z

Foto bersama di hari kedua pelaksanaan Sekolah Kewirausahaan ‘Aisyiyah (SWA)  

TIMURKOTA.COM, BONE — Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bone melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) resmi menyelenggarakan Program Sekolah Kewirausahaan ‘Aisyiyah (SWA) selama dua hari, pada Sabtu–Ahad, 15–16 November 2025. 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas perempuan ‘Aisyiyah dalam bidang ekonomi, kewirausahaan, dan pengelolaan usaha produktif.

Kegiatan dibuka pada Sabtu, 15 November 2025, pukul 08.00 WITA oleh panitia penyelenggara. 

Dalam sambutan pembukaan, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bone, Murniati, S.Ag., M.Pd menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata gerakan pemberdayaan perempuan, bukan sekadar kegiatan seremonial.

“Pembukaan Sekolah Wirausaha Aisyiyah ini adalah gerakan nyata pemberdayaan perempuan untuk menyiapkan kader yang tangguh, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” ujarnya saat membuka kegiatan.

Ketua PDA Bone juga menekankan bahwa kemandirian ekonomi merupakan bagian dari dakwah pencerahan yang menjadi ciri gerakan Aisyiyah. 

Ia mengingatkan peserta untuk menjadikan aktivitas usaha sebagai ibadah serta menjunjung tinggi kejujuran dan integritas dalam menjalankan bisnis. 

“Segala aktivitas ekonomi harus dimulai dengan niat yang lurus. Ketika niatnya benar, usaha kecil sekalipun bernilai besar di sisi Allah SWT,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa perempuan Aisyiyah harus adaptif, kreatif, dan inovatif menghadapi perubahan zaman.

Dalam wawancara singkat usai acara pembukaan, Ketua PDA Bone menyampaikan harapannya terhadap dampak jangka panjang program SWA.

“Kami ingin melihat perempuan Aisyiyah tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi umat. Melalui SWA, kami berharap lahir pelaku usaha yang mampu berdiri di atas kaki sendiri sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat,” katanya. 

Ia menambahkan bahwa pendampingan akan diberikan secara berkelanjutan agar peserta dapat benar-benar mengembangkan usaha produktif yang berdaya saing.

Pada sesi awal tersebut, peserta mendapatkan pengantar mengenai visi gerakan perempuan ‘Aisyiyah dalam bidang pemberdayaan ekonomi melalui materi bertema “KeAisyiyahan dan Pemberdayaan Ekonomi” yang disampaikan oleh Murniati Muhammad, S.Ag., M.Pd. 

Materi tersebut menegaskan komitmen ‘Aisyiyah dalam peningkatan kemandirian ekonomi umat, khususnya perempuan.

Selanjutnya, peserta menerima materi Kewirausahaan yang dipaparkan oleh Dr. Aksi Hamsahai, SE., M.Si., yang mengupas peluang usaha, pengembangan ide bisnis, serta strategi membangun usaha yang berkelanjutan. 

Peserta kemudian diarahkan untuk memahami pentingnya literasi keuangan melalui materi Pengelolaan Keuangan dan Literasi Finansial oleh Dra. Masmuria. 

Dalam sesi tersebut, peserta diberikan wawasan mengenai penyusunan anggaran, pencatatan keuangan sederhana, dan manajemen arus kas usaha.

Sebelum memasuki waktu istirahat, peserta juga mendapatkan materi Pembukaan Usaha yang kembali dibawakan oleh Dra. Masmuria, dengan fokus pada langkah-langkah awal membangun usaha, penyusunan perencanaan, analisis pasar, serta strategi memulai usaha dengan modal terbatas.

Setelah ISHOMA, kegiatan dilanjutkan dengan materi Sosialisasi Sertifikasi Halal yang disampaikan oleh Dr. Suriani Nur, MM., yang memberikan pemahaman tentang pentingnya legalitas dan sertifikasi halal dalam meningkatkan daya saing produk usaha, terutama produk pangan. 

Pada sesi terakhir hari pertama, peserta menerima materi Motivasi Ekonomi dan Kontrak Belajar dari Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (PDA MEK), yang bertujuan membangun komitmen peserta untuk mengikuti program SWA secara tuntas dan disiplin.

Memasuki hari kedua, Ahad, 16 November 2025, kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA dengan materi Pengelolaan Produksi oleh Sakkari, A.Md., instruktur dari BLK Bone. 

Pada sesi ini, peserta diperkenalkan pada prinsip-prinsip produksi yang efektif, efisiensi proses, serta standar mutu produk yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.

Sebagai bagian dari praktik lapangan, peserta kemudian mengikuti Kunjungan Belajar Usaha dan Mentoring pada pukul 09.00–11.00 WITA di Rumah Produksi Kripik Tempe. 

Kunjungan tersebut memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung proses produksi, pengemasan, pengelolaan tenaga kerja, hingga strategi pemasaran yang diterapkan oleh pelaku UMKM lokal. 

Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengadopsi praktik nyata yang relevan dengan usaha masing-masing.

Program SWA di hari kedua ditutup dengan materi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha oleh Dr. Hj. Cheriani, S.Si., M.Pd. Materi ini menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran, penggunaan media sosial sebagai alat promosi, serta strategi membangun brand usaha di era modern.

Panitia penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan SWA tahun ini diikuti oleh peserta dengan antusiasme yang tinggi. 

Program ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi perempuan ‘Aisyiyah dalam mengembangkan usaha produktif, sekaligus mendorong lahirnya pelaku usaha baru yang mandiri, profesional, dan berdaya saing.

Dengan selesainya seluruh rangkaian kegiatan pada 16 November 2025, panitia menegaskan komitmen untuk terus mendampingi peserta melalui mentoring berkelanjutan demi mewujudkan kemandirian ekonomi perempuan di Kabupaten Bone. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Majelis Ekonomi ‘Aisyiyah Bone Luncurkan Program Kewirausahaan untuk Cetak Pelaku UMKM Baru
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }