Iklan

Kronologi Lengkap Duel Berdarah di Labakkang, Dua Pria Bertetangga Tewas Setelah Baku Tikam Menggunakan Badik

tim redaksi timurkotacom
Minggu, November 02, 2025 | 11:17 AM WIB Last Updated 2025-11-02T04:17:04Z

Petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi duel berdarah antara Hasan dan Asdar di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, PANGKEP- Perkelahian berdarah antara dua pria sekampung di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menewaskan Hasan (60) dan Asdar (45). 

Duel maut itu terjadi di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Selasa dini hari (28/10/25). Lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari Polsek Labakkang. 

Warga yang sedang menghadiri pesta pernikahan mendadak panik saat perkelahian berlangsung cepat dan brutal.

Kronologi berawal saat Asdar datang ke lokasi pesta dalam kondisi mabuk setelah meneguk minuman keras tradisional jenis ballo. 

Dalam keadaan emosi, ia mencari Hasan dan menantangnya bertemu di tugu kampung. Tantangan itu diterima Hasan yang datang beberapa menit kemudian. 

Keduanya sempat beradu mulut keras di depan warga sebelum akhirnya menghunus badik masing-masing.

Pertikaian berubah menjadi duel sengit di bawah cahaya lampu jalan. Warga yang menyaksikan tidak sempat melerai karena keduanya sudah saling menyerang. 

Hasan lebih dulu terjatuh setelah terkena tusukan di bagian dada dan perut. 

Warga segera membawanya ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong sesaat setelah tiba di ruang gawat darurat.

Sementara itu, Asdar juga mengalami luka tusuk di perut dan wajah. Ia dilarikan ke RSUD La Patarai Barru untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Direktur RSUD La Patarai Barru, dr. Suryadi Nurdin, membenarkan bahwa Asdar sempat menjalani operasi besar. 

“Pasien datang dalam kondisi syok berat dan kehilangan banyak darah. Luka di perut dan kepala sangat dalam,” ungkapnya. Dua hari dirawat, Asdar akhirnya meninggal dunia pada Jumat (31/10/25) sore.

Setelah kejadian, suasana kampung mendadak mencekam. Rekaman warga memperlihatkan dua sepeda motor terbakar di dekat tugu, diduga milik Asdar dan saudaranya. 

Api sempat membesar sebelum dipadamkan warga menggunakan air dan pasir. 

Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengamankan dua bilah badik yang diduga digunakan dalam perkelahian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Muhammad Saleh, menjelaskan bahwa perkelahian itu dipicu oleh dendam lama yang belum terselesaikan.

“Mereka sudah lama berselisih paham. Asdar datang dalam kondisi mabuk dan menantang Hasan berduel. Pertemuan itu berakhir tragis karena keduanya menggunakan senjata tajam,” jelasnya. 

Polisi kini memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap latar belakang konflik.

Polisi masih menyelidiki apakah duel berdarah tersebut murni pertikaian pribadi atau ada pihak lain yang memprovokasi. 

Barang bukti berupa dua bilah badik dan rekaman video warga sudah diamankan. 

“Kami terus dalami motifnya. Sementara ini, kuat dugaan karena dendam lama,” tambah AKP Saleh. 

Jenazah kedua korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan di kampung halaman.

Kabupaten Pangkep sendiri terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Barru di utara dan Maros di selatan. 

Dari pusat Kota Pangkajene ke Makassar berjarak sekitar 60 kilometer atau dapat ditempuh 1,5 hingga 2 jam perjalanan darat. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kronologi Lengkap Duel Berdarah di Labakkang, Dua Pria Bertetangga Tewas Setelah Baku Tikam Menggunakan Badik
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }