Iklan

Viral Video Oknum Guru Agama Bully Siswa SD di Bone, Orang Tua Tuntut Keadilan

tim redaksi timurkotacom
Rabu, September 24, 2025 | 7:03 AM WIB Last Updated 2025-09-24T00:04:28Z

Siswa yang diduga menjadi korban bullying yang diduga dilakukan oknum guru agama (Foto: Dok. Istimewa)

Penulis: Syamsul Bahri Arafah 
Editor: timurkota.com


TIMURKOTA.COM, BONE – Orang tua siswa SD Inpres 12/79 Walenreng 2, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, menyampaikan keberatan atas dugaan perundungan yang dialami anaknya oleh oknum guru agama di sekolah tersebut. 

Peristiwa ini mencuat setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan oknum guru menegur dengan kata-kata yang dinilai tidak pantas.

Korban, siswa kelas 4 bernama Aswar Qayyum, disebut mendapat perlakuan yang membuatnya menangis dan enggan kembali ke sekolah. 

Ibunda siswa, Sahira, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. 

“Kami sangat prihatin dan keberatan anak saya dibully dan dikatai-katai. Apalagi sampai direkam, anak saya jadi takut sekolah lagi. Kami orang miskin, tapi bukan berarti anak saya bisa direndahkan,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Dalam video yang beredar, oknum guru agama yang diketahui bernama Hj. Rahmi terdengar melontarkan ucapan yang dinilai merendahkan. 

Hal itu memicu keresahan orang tua siswa, bahkan mereka berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius. 

“Semoga anak saya bisa mendapat keadilan. Tolong hentikan perundungan seperti ini,” tambah Sahira.

Sikap oknum guru tersebut dianggap bertolak belakang dengan peran seorang pendidik yang seharusnya menjadi teladan. 

Orang tua siswa mendesak agar pihak sekolah mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SD Inpres 12/79 Walenreng 2, Sulkarnaen, S.Pd., menyampaikan penyesalannya. 

Ia menegaskan bahwa seorang guru tidak seharusnya mengeluarkan ucapan yang dapat menyinggung perasaan siswa maupun orang tua. 

“Kami tentu sangat menyayangkan. Walaupun mungkin tidak ada niat menjatuhkan mental anak, tetapi kata-kata yang dilontarkan bisa melukai hati anak maupun keluarganya,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik karena kasus perundungan di lingkungan sekolah terus mendapat perhatian luas. 

Pemerhati pendidikan menilai, setiap sekolah perlu memperketat pengawasan sekaligus membekali guru dengan pendekatan komunikasi yang lebih humanis.

Dengan adanya kasus ini, orang tua berharap agar pihak terkait tidak tinggal diam. 

Mereka meminta agar anak-anak di sekolah mendapatkan perlakuan setara tanpa diskriminasi, sehingga hak siswa untuk belajar dalam suasana aman dan nyaman benar-benar terwujud. (*) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Viral Video Oknum Guru Agama Bully Siswa SD di Bone, Orang Tua Tuntut Keadilan
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }