Iklan

15 Anggota Pansus I DPRD Bone, Hanya Tiga yang Tolak Kenaikan PBB-P2

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Agustus 15, 2025 | 12:11 AM WIB Last Updated 2025-08-14T17:18:36Z

Daftar Anggota Pansus I DPRD Kabupaten Bone (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Kabar mengejutkan datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone. 

Di saat masyarakat menjadikan wakilnya sebagai tumpuan dalam melawan kebijakan pemerintah. 

Malah Pansus I DPRD Kabupaten Bone secara diam-diam menyetujui kenaikan PBB-P2. 

Hal itu ditandai dengan hasil rapat pansus yang mana Ketua Pansus I, A. Muh Idris Rahman ketuk palu sebagai tanda disetujuinya RPJMD 2025-2030, dari target PAD TA 2025 Rp340 miliar menjadi Rp490 Miliar. 

RPJMD tersebut diketuk palu setelah hampir semua anggota Pansus I sepakat. Dari informasi yang dihimpun tim timurkota.com, hanya ada tiga anggota DPRD Kabupaten Bone yang menolak kenaikan PBB-P2 diantaranya adalah, A. Muh Salam, Andi Yusuf Nuryawan dan A. Unru.

Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Bone di Pansus ini diantaranya, A. Muh Idris Rahman ketua, selanjutnya anggota, Sulfian, Farel Adywansyah, Andi Adhar, Andi Bobi Ishak, A. Suaedi, Zaenal Takdir, Yuyun Adriani, Nursalam Nawir, A. Muhammad Bahtiar, Usman dan Chaerul Anam. 

A. Muh Salam yang juga merupakan Wakil Ketua Pansus mengatakan kepada awak media bahwa penolakan yang dia lakukan karena menilai ada beberapa potensi masalah yang muncul jika Pemda Bone memaksakan meningkatkan target PAD dalam RPJMD 2025-2030. 

Selain peningkatan dari target PAD TA 2025 dari Rp340 miliar menjadi Rp490 Miliar akan berdampak langsung pada peningkatan PBB-P2 hingga angka 300% bahkan lebih. 

Lilo menilai Pemda Bone terlalu berambisi meningkatkan target PAD tanpa mencermati dan menjadikan cerminan realisasi PAD dalam kurung waktu enam tahun terakhir.

"Pada tahun sebelumnya target PAD sebesar Rp280 Miliar. Dari target tersebut realisasi PAD pada periode 2019-2024 hanya mampu berada pada angka Rp236 Miliar dengan pertumbuhan 3,3% dalam satu tahun," tukasnya.

Selain itu menjadi perhatian Publik adalah adanya gempuran demo yang meminta pembatalan kebaikan PBB-P2. 

Setelah mengetahui adanya ketuk palu secara diam-diam Pansus I DPRD Kabupaten Bone. Sejumlah aktivis dan masyarakat yang sudah membuat komitmen dengan DPRD Bone merasa dikhianati.

"Kami mahasiswa telah dikhianati, telah dibohongi. Katanya DPRD Bone bersama rakyat menolak, ini malah ketuk palu," ungkap seorang mahasiswa, Muh Ifdal.

Saat ini mahasiswa, tengah melakukan konsolidasi besar-besaran dengan mengajak semua elemen masyarakat dan organisasi se Kabupaten Bone untuk mengepung Kantor Bupati Bone dan DPRD Kabupaten Bone. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 15 Anggota Pansus I DPRD Bone, Hanya Tiga yang Tolak Kenaikan PBB-P2
Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }