![]() |
Pengurus ISNU Bone berfoto bersama sebelum resmi menjalani pelantikan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE– Lima organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Bone secara resmi melantik pengurus baru dalam sebuah seremoni akbar, Sabtu, (05/07/25).
Acara dipusatkan di Aula Masjid Al-Markaz Al-Maarif, Kabupaten Bone, dan berlangsung dengan khidmat serta penuh antusiasme dari ratusan peserta dan undangan.
Kelima organisasi tersebut terdiri dari Majelis Taklim Asmaul Khusna Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone, Fatayat Nahdlatul Ulama, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), serta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Tema besar yang diusung dalam pelantikan ini adalah “Bersatu Dalam Khidmat, Bergerak Untuk Umat dan Bangsa.”
Acara dimulai pada pukul 09.00 Wita dengan pembacaan ayat suci Al‑Qur’an sebagai pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia Pelaksana dan Ketua Tanfidziyah PCNU Bone.
Suasana aula yang besar dipenuhi anggota dan pengurus yang mengenakan seragam dari Banom masing-masing.
Kehadiran Pemerintah Kabupaten Bone diwakili oleh Asisten I Setda Bone, Drs. A. Muhammad Yamin, M.Si. Dalam sambutannya, menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh pengurus yang dilantik, sekaligus mengapresiasi semangat kebersamaan yang terpancar dari rangkaian acara.
Ia menegaskan bahwa keberadaan organisasi NU dan badan otonomnya merupakan kekuatan sosial yang strategis untuk mendukung pembangunan daerah. Berikut kutipan lengkapnya:
“Kami selaku wakil Pemerintah Daerah Kabupaten Bone sangat mengapresiasi pelantikan bersama ini. Acara ini bukan sekadar seremoni administrasi, tetapi menunjukkan semangat baru semangat untuk menghidupi dan menggerakkan berbagai kegiatan yang memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Kabupaten Bone,” ujarnya.
Yamin mengatakan, bawah pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh dalam rangka mengembangkan organisasi demi memajukan daerah.
“Nahdlatul Ulama memiliki badan otonom yang komprehensif. Ada Fatayat, ISNU, IPNU, IPPNU, dan Majelis Taklim yang seluruhnya sarat dengan potensi kader militan. Pemerintah daerah selalu terbuka dan mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk kemajuan bersama,” tambahnya.
Pengurus Cabang NU (PCNU) Bone, Dr. Muslihin Sultan, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas badan otonom demi menjaga eksistensi NU di tengah tantangan zaman.
“Hari ini kita menyaksikan regenerasi dan peneguhan kembali pengurus badan otonom Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bone. Ini merupakan momen penting yang harus kita tangkap sebagai bentuk komitmen kolektif untuk menggerakkan amal sosial, pendidikan keagamaan.” ungkapnya.
Secara khusus ia berpesan kepada pengurus yang baru saja dilantik untuk tetap bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Bangun sinergi jangka panjang dengan pemerintah dan masyarakat, serta kembangkan inovasi program untuk menjawab isu-isu lokal dan nasional,” lanjutnya.
Ketua PW Fatayat NU Sulawesi Selatan, Nurul Ulfah, S.KM., M.Kes, juga menyebutkan bahwa Fatayat merupakan salah satu pilar penting lahirnya generasi NU lebih baik ke depan.
“Saya bangga atas terjalinnya pelantikan bersama ini. Fatayat sebagai salah satu pilar NU terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dengan program pemberdayaan ekonomi, kesehatan ibu‑anak, edukasi, dan tanggap bencana. Saya berharap pada kepengurusan baru ini, Fatayat Bone semakin solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di level desa hingga kota,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Mulyadi, M.Pd, selaku Sekretaris Dewan ISNU Provinsi, mengemukakan visi dan strategi organisasi ke depan. Ia memberikan arahan bagi para sarjana NU untuk lebih aktif di ranah kebijakan, riset, dan pendidikan:
“Sebagai kumpulan sarjana dan akademisi NU, ISNU memiliki tanggung jawab besar untuk membumikan nilai-nilai keilmuan dalam menghadapi zaman,” jelasnya.
Dr. Ahmad Yani, M.Ag, mewakili Kepala Kantor Kemenag Bone menyampaikan sambutan dan harapan agar pengurus baru dapat berperan sebagai mitra strategis pemerintah:
“Saya menyambut baik pelantikan ini. NU Bone dan Banom‑banomnya selama ini menjadi mitra penting bagi Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperkokoh moderasi beragama. Semoga pengurus yang baru ini memiliki inovasi dalam penguatan dakwah moderat dan program literasi agama,” ujar, Dr. Ahmad Yani, M.Ag. (*)