![]() |
Suasana Latihan Kader Dakwah (LKD), yang diikuti oleh 130 siswa, dari tanggal 11 hingga 13 Maret 2025. (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE- MTs Cina kembali menggelar kegiatan Latihan Kader Dakwah (LKD), yang diikuti oleh 130 siswa, dari tanggal 11 hingga 13 Maret 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan yang diadakan setiap bulan suci Ramadhan, bertujuan untuk memberikan pengalaman berdakwah kepada siswa di lingkungan masyarakat.
Latihan Kader Dakwah adalah program yang dirancang untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam berdakwah.
Menurut kepala MTs Cina, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendalami ilmu agama, tetapi juga untuk mempersiapkan siswa agar mampu berkontribusi dalam syiar agama Islam di masyarakat.
“Semua siswa akan diseleksi, dan yang terpilih akan diberikan surat tugas untuk melakukan syiar agama Islam di Kecamatan Cina, khususnya di masjid-masjid sekitar tempat mereka tinggal,” ungkap kepala MTs Cina di sela-sela pemantauan latihan.
Hal ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan keagamaan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Selama tiga hari pelaksanaan, siswa akan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang meliputi teori dan praktik.
Materi yang diberikan mencakup pemahaman tentang dasar-dasar agama Islam, teknik berkomunikasi dalam berdakwah, serta cara-cara efektif untuk menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat.
Dalam sesi pembelajaran, siswa diajarkan tentang pentingnya akhlak dalam berdakwah.
Mereka diajak untuk memahami bahwa dakwah bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga mencerminkan sikap dan perilaku yang baik.
Oleh karena itu, pelatihan ini juga mengedepankan pengembangan karakter siswa agar menjadi teladan di masyarakat.
Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam berdakwah.
Setelah menyelesaikan pelatihan, siswa yang terpilih akan melakukan praktik berdakwah di masjid-masjid sekitar.
Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Muhammad Agus, salah satu pengajar di MTs Cina, menegaskan pentingnya latihan kader da'wah dalam syiar agama Islam.
“Dakwah adalah tugas setiap Muslim. Dengan pelatihan ini, kami berharap siswa dapat menyampaikan pesan Islam dengan cara yang baik dan benar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini akan membentuk siswa menjadi pemimpin masa depan yang mampu mengajak orang lain ke jalan yang benar.
Kegiatan Latihan Kader Dakwah tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat.
Dengan adanya kader-kader dakwah yang terlatih, masyarakat akan mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai agama Islam.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi antar umat beragama di Kecamatan Cina.
Selain itu, siswa yang terlibat dalam program ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum dan membangun rasa percaya diri.
Mereka akan belajar bagaimana cara menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa dan masyarakat sekitar.
Banyak orang tua yang menganggap bahwa pelatihan ini sangat penting untuk perkembangan spiritual anak-anak mereka.
Mereka berharap bahwa dengan mengikuti LKD, anak-anak mereka akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang agama.
Masyarakat pun menyambut baik inisiatif MTs Cina ini. Mereka berharap para siswa yang terlatih dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan keagamaan di masjid dan komunitas.
Dengan adanya kader-kader dakwah muda, diharapkan semangat beragama di lingkungan masyarakat akan semakin meningkat.
Meskipun kegiatan ini memiliki banyak manfaat, namun tantangan dalam berdakwah juga tidak bisa diabaikan.
Siswa perlu dipersiapkan untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi saat melakukan dakwah.
Mereka harus mampu beradaptasi dengan kondisi masyarakat yang beragam, serta menghadapi berbagai pertanyaan dan tantangan yang mungkin muncul.
Dalam pelatihan ini, siswa diajarkan untuk bersikap sabar dan menghargai pendapat orang lain.
Mereka juga dilatih untuk tidak mudah tersinggung ketika menghadapi kritik atau penolakan.
Hal ini penting agar mereka dapat menjalankan tugas dakwah dengan baik dan tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat. (*)