![]() |
Andi Tenri istri anggota polisi yang meninggal usia ditangkap BNNP Sulsel (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, SINJAI- Aipda Arham menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Kabupaten Bulukumba saat hendak dibawa ke Makassar pasca dibekuk petugas BNNP Sulawesi Selatan.
Informasi yang berkembang, Arham meninggal dunia setelah menenggak cairan pembersih kaca mobil saat dalam perjalanan.
Namun informasi itu belum sepenuhnya bisa diterima dan dipercaya begitu saja oleh pihak keluarga.
Khususnya istri almarhum, Andi Tenri. Bahkan setiba di rumah sakit dirinya melampiaskan amarah dengan meminta penjelasan kronologi suaminya meninggal dunia.
"Suamiku dikepung, betul-betul dih, baru tidak ada informasi (kronologis kejadian) ke saya. saya tidak terima (peristiwa ini)," tukasnya.
Andi Tenri juga mempertanyakan siapa yang membawa suaminya hingga ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
"Siapa yang bawa ini pak, dimana dibawa, minta maafka dih Saya sangat tegas begini, Saya tidak mau dimain-maini seperti ini pak, suamiku dikepung," ungkapnya.
Andi Tenri beberapa kali menunjukkan sikap tak terima atas perlakuan dialami sang suami mulai saat diamankan sampai mendapat kabar bahwa sedang berada di rumah sakit.
Terkait dengan peristiwa tersebut, BNNP Sulawesi Selatan memilih irit bicara.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah belum memberi penjelasan terkait dengan insiden tersebut.
"Ini mau diperiksa dulu," ungkapnya kepada awak media yang mencoba mengkonfirmasi. (*)