Iklan

Babak Baru Kasus Penganiayaan Disertai Ancaman Pembunuhan di Watangcani, Tiga Ekor Ternak Sapi Milik Korban Mati Diduga Sengaja Diracuni Pelaku

tim redaksi timurkotacom
Senin, Februari 24, 2025 | 8:04 AM WIB Last Updated 2025-02-24T01:04:24Z

Korban penganiayaan Udding (48) harus menelan kerugian puluhan juta setelah ternak sapi miliknya mati diduga diracuni pelaku (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sudirman Bin Juda (40) yang diketahui sebagai Ketua RT di salah satu Dusun di Desa Watangcani, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone akan menghadapi proses hukum dengan laporan berbeda.

Selain melakukan penganiayaan yang disertai dengan ancaman pembunuhan. Dirinya juga diduga kuat telah meracuni tiga ekor sapi betina milik korban hingga mati.

Korban Udding (48) telah membuat dua laporan di Polsek Bontocani. Laporan pertama kasus penganiayaan disertai ancaman pembunuhan yang dia alami bersama istrinya.

Kemudian, kedua kasus dugaan tiga ekor ternak sapi miliknya mati diracuni. Dari informasi yang diterima tim timurkota.com, Sudirman sebagai terlapor mengakui bahwa pihaknya telah meracuni ternak sapi korban dengan alasan pernah masuk di kebun miliknya.

Kepada tim timurkota.com, Udding menceritakan bahwa dirinya bersama dengan warga telah membuat kandang untuk mencegah ternak sapi miliknya masuk ke kebun. 

Namun, pada saat itu bersamaan ada kegiatan hajatan pesta pernikahan ponakannya. Dirinya mengaku sempat menyampaikan kepada pelaku bahwa kalau ada ternak sapi mendekat di area perkebunan diminta untuk diusir menjauh sebelum dirinya datang untuk memasukkan sapi ke kandangnya.

"Sempat saya bicara baik-baik. Saya sampaikan kalau ada mendekat diusir jauh dulu, karena berhubungan ada acara ponakan. Saya juga harus percepat pengerjaan garap sawah," ungkapnya.

Setelah kegiatan pesta pernikahan ponakannya, korban datang mencari ternak sapi miliknya. Dengan tujuan untuk dimasukkan semua ke dalam kandang. 

"Saya awalnya kaget, kenapa ternak sapi saya tersisa anakan semua. Tiga ekor indunya sudah tidak ada," ungkap, Undung. 

Dia kemudian melakukan pencarian termasuk bertanya ke beberapa kerabat yang biasa beraktivitas di sekitar lokasi.

"Setelah melakukan pencarian, saya akhirnya menemukan sapi milik saya dalam keadaan mati pada hari Jumat (14/02/25) . Waktu itu saya belum sampaikan ke keluarga," ungkapnya.

Udding merasakan ada kejanggalan atas kematian tiga ekor sapi miliknya. Pasalnya yang mati merupakan ternak sapi yang paling jinak. 

"Saya yakin sapi saya diracuni dengan cara dikasih minum langsung. Karena yang mati ini yang jinak, kemudian ada tanda-tanda saya temukan di lokasi," ungkapnya lagi. 

Meski dia yakin ternak miliknya sengaja diracuni. Udding mengaku tak mau mempersoalkan dengan alasan dirinya bersama keluarga tidak diganggu oleh pelaku.

"Namun karena saya sudah dipukul, istri juga diancam akan dibunuh. Makanya saya sekalian laporkan juga bahwa sapi saya mati diracuni pelaku," ungkapnya lagi. 

Udding menjelaskan, peristiwa tiga ekor sapinya mati diracuni diduga terjadi sekitar tiga hari sebelum penganiayaan yang dia alami. 

Tiga ternak sapi milik, Udding juga mati bukan di area perkebunan milik pelaku. Sehingga dirinya menduga pelaku sengaja mendatangi sapinya untuk diracuni. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Babak Baru Kasus Penganiayaan Disertai Ancaman Pembunuhan di Watangcani, Tiga Ekor Ternak Sapi Milik Korban Mati Diduga Sengaja Diracuni Pelaku
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }