Iklan

Buntut Kelangkaan Pupuk di Bone, Aliansi Mahasiswa Peduli Petani Demo di Kantor Pupuk Indonesia

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Januari 08, 2025 | 6:13 PM WIB Last Updated 2025-01-08T14:56:01Z

Aliansi Mahasiswa Peduli Petani Sul-Sel melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor Pupuk Indonesia wilayah Sulawesi - Selatan, Rabu (08/01/25).

TIMURKOTA.COM, MAKASSAR-  Aliansi Mahasiswa Peduli Petani Sul-Sel melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor Pupuk Indonesia wilayah Sulawesi - Selatan, Rabu (08/01/2025).

Aksi tersebut buntut keluhan petani di Kabupaten Bone terkait kelangkaan pupuk dan proses pendistribusian yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Mujahidin selaku jendral lapangan menyampaikan keluhan masyarakat terkait kelangkaan pupuk maupun proses penyaluran yang tidak sesuai HET  semacam budaya tiap tahunan yang tak pernah mendapatkan tindakan tegas dari pihak-pihak terkait termasuk Pupuk Indonesia wilayah Sul-Sel.

"Seperti yang juga dikeluhkan oleh masyarakat kecamatan bontocani dan kecamatan ulaweng Kabupaten Bone" Ungkapnya.

Kemudian, ia mengatakan bahwa ketua komisi II DPRD bone juga membenarkan keluhan yang sama juga terjadi hampir di seluruh Kabupaten Bone. 

"Padahal diketahui pasokan pupuk wilayah Sel-sel khususnya Kabupaten bone yang terbanyak" Tegasnya.

Lebih lanjut, Mujahidin sampaikan bahwa ada dugaan permainan yang dilakukan distributor maupun pengecer sehingga pupuk tidak didistribusikan secara baik dilain sisi juga ada dugaan pembiaran dari pihak-pihak terkait.

Selang beberapa saat melakukan Orasi bergantian, masa aksi ditemui oleh pihak Pupuk Indonesia wilayah Sul-Sel, Bidang Penjualan wilayah Bone. Pada saat melakukan Audience mengatakan terkait isu tersebut pihak Pupuk Indonesia Sul-Sel telah melakukan RDP bersama DPRD Bone dan berhasil memutuskan kerjasama kepada dua distributor.

"Iya, telah kami ganti distributornya" Kata bidang penjualan wilayah Bone.

Menanggapi hal tersebut Mujahidin memberikan apresiasi atas upaya yang di ambil oleh Pupuk Indonesia wilayah Sul-Sel. Namun ia kembali pertegas bahwa keluhan tersebut terjadi hampir di seluruh Kabupaten Bone mengapa hanya dua distributor yang dievaluasi.

"Mestinya upaya evaluasi pupuk indonesia harus diarahkan kepada 7 distributor resmi yang berada di Kab Bone" Katanya.

Selain itu, Mujahidin juga meminta pernyataan secara resmi baik tertulis maupun tidak tertulis yang bisa menjadi pegangan secara administratif jika keluhan yang sama terjadi di tahun 2025.

"Jika hal demikian kembali terjadi, maka pupuk indonesia wilayah Sul-sel harus bisa mengambil sikap untuk memutus kontrak kerja sama terhadap distributor terkait" Ucapnya.

Permintaan Aliansi Mahasiswa Peduli Petani Sul-Sel tersebut di setujui oleh bidang penjualan wilayah Bone dan juga menegaskan jika kembali ada keluhan maka kami akan segera memutus kontrak kerja sama.

"Kami akan memutus kontrak jika kembali terjadi" Pungkasnya. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Buntut Kelangkaan Pupuk di Bone, Aliansi Mahasiswa Peduli Petani Demo di Kantor Pupuk Indonesia
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }