Iklan

Kerukunan Masyarakat Apala Tuntut Camat Barebbo Dipecat

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Januari 07, 2025 | 9:53 AM WIB Last Updated 2025-01-07T02:53:17Z

Camat Barebbo, Faidah 

TIMURKOTA.COM, BONE- Kerukunan Keluarga dan Masyarakat Apala menuntut agar Faidah dicopot dari jabatannya sebagai Camat Barebbo.

Tuntutan itu dilayangkan lantaran camat dituding tak mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat Apala. 

Bahkan dana kelurahan yang semestinya telah dicairkan sejak akhir 2024 sampai sekarang masih tertahan. 

Hal itu terjadi lantaran camat enggan menandatangani berkas pencairan dana Kelurahan Apala. 

"Kami minta agar Pj Bupati Bone atau Bupati Terpilih nantinya untuk mencopot Camat Barebbo, kami tidak ingin dipimpin oleh pejabat seperti itu," ungkap salah seorang warga saat menggelar unjuk rasa. 

Sementara itu Andi Akbar dalam orasinya juga mengatakan, bahwa demo tersebut pertama kali terjadi di Kelurahan Apala sepanjang sejarah.

"Ini demo pertama kali kami lakukan karena sudah tidak ada jalan. Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan Camat Barebbo," tambahnya. 

Sebelumnya, Camat Barebbo, Faidah sepertinya dalam waktu dekat akan berurusan dengan aparat penegak hukum. 

Kerukunan Keluarga dan Masyarakat Apala berencana akan melaporkan dugaan tindak pidana pengancaman yang dilakukan camat kepada lurahnya. 

Saat menyampaikan orasinya, Andi Mantra Bumi menyampaikan bahwa pihaknya memiliki bukti kuat yang mengarah pada dugaan pengancaman yang dilakukan Faidah kepada Lurah Apala. 

"Kami punya bukti kuat, dan jangan menganggap bahwa warga Apala yang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai petani tidak punya pengetahuan dan kemampuan untuk melaporkan jika diperlukan tak adil," ungkapnya. 

Dia melanjutkan, ada pun tindakan yang dilakukan oleh Faidah dan bermuatan pengancaman yakni saat dirinya mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp dengan mengatakan akan menghabisi Lurah Apala.

"Dengan mengatakan bahwa kalau bukan saya, kamu yang akan mati pak lurah. Itu merupakan ancaman serius, dan kami memiliki bukti semua itu," ungkapnya lagi. 

Andi Mantra Bumi mengatakan, bahwa ancaman yang dilayangkan Camat Barebbo tersebut terpisah dari permasalahan tak cairnya dana kelurahan.

"Ancaman ini dialamatkan langsung kepada lurah. Sehingga tak ada kaitannya dengan audiens dengan beberapa unsur terkait dengan realisasi tuntutan Kerukunan Keluarga dan Masyarakat Apala.

Tim timurkota.com menerima hasil percakapan Camat Barebbo, Faidah dengan Lurah Apala yang pada intinya mengajak berduel dan melepaskan pakaian dinas. 

"Pak lurah siap2 kita ktm hari senin,sy tanggalkan baju dinasku hadapi sy sm2ki istri ta,jgn ki jd pengecut...Hari senin kita buatkan sy sejarah dan sy jg buat kan ki sejarah,narapi ni wettunna pak lurah iyya mate ato idi (Bapak lurah siap-siap kita ketemu hari senin, saya tanggalkan baju dinas hadapi saya bersama istrimu, jangan jadi pengecut. Hari Senin kamu buatkan saya sejarah dan saya juga buatkan kamu sejarah. Sudah saatnya bapak luarah, saya yang mati atau kamu)," bunyi pesan yang diterima Lurah Apala dari nomor atasnama Faidah Camat Barebbo. 

Demo warga Kelurahan Apala, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, rupanya diduga akibat tidak cairnya dana kelurahan sebesar Rp189.671.200. 

Dengan rincian dana untuk pembangunan fisik sebesar Rp 175.000.000. Serta Dana Operasional Kelurahan Apala selama empat bulan sebesar Rp19.671.200.

Warga menuding, dana kelurahan yang semestinya dicairkan pada akhir Desember 2024 lalu tak terealisasi akibat ulah dari Camat Barebbo yang tak ingin menandatangani berkas pencairan, Senin (06/01/25) Pukul 09.30 Wita.

Selain enggan menandatangani, Camat Barebbo juga diduga kuat tak memberi alasan yang dapat diterima oleh pemerintah kelurahan dan warga. 

Bahkan menurut lurah dan warga, camat seolah-olah ingin memancing amarah warga, pasalnya setiap dibawakan berkas hanya menjawab dirinya tak mau tanda tangan. 

Tak ada alasan yang disampaikan kepada warga sehingga dirinya enggan menandatangani berkas tersebut. 

Olehnya itu, pemerintah kelurahan dan warga setempat merasa tidak diberi pelayanan sebagaimana yang harus di dapatkan.

Saat warga melakukan unjuk rasa Camat Barebbo, Faidah tak ada di tempat. Dia hanya diwakili, Abidin selaku Kasi Pemerintahan. 

Bukan hanya tidak hadir, nomor ponsel Faidah saat tak aktif hendak dihubungi perwakilan massa. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kerukunan Masyarakat Apala Tuntut Camat Barebbo Dipecat
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }