Kondisi lalu lintas di Jl dr Wahidin Sudirohusodo Kota Watampone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kemunculan pedagang baru di Jl dr Wahidin Sudirohusodo tepatnya di depan Gedung Baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru rupanya dibekingi oleh pihak tertentu.
Dari sekian pedagang yang berjualan di lokasi uang setoran mencapai Rp3 jutaan. Namun, setoran pedagang tersebut justru tak ada yang masuk ke kas daerah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bone, Andi Akbar yang dikonfirmasi tim timurkota.com mengatakan, bahwa oknum yang menerima setoran pedagang itu bukan dari bagian anggotanya.
"Oknum lain, mereka bukan bagian dari Satpol PP Bone," ungkapnya.
Andi Akbar mengatakan, bahwa dengan adanya pedagang di sekitar lokasi menimbulkan banyak pelanggaran dan masalah ketertiban umum.
"Setoran itu sampai ada Rp3 juta perbulan. Di samping memang ada pelanggaran administrasi. Perda terkait dengan PKL. Ketertiban dan Ketentraman masyarakat," ungkapnya.
Keberadaan pedagang di titik tertentu seperti depan RSUD Tenriawaru Bone banyak dikeluhkan warga. Bahkan para pengendara terkadang terjebak macet di lokasi akibat pedagang menjamur di pinggir jalan raya.
"Baiknya di depan rumah sakit jangan ada pedagang di pinggir jalan raya. Karena lokasi di sana rawan macet, hampir setiap hari kami ketika ingin ke kampus selalu terjebak," ungkap Akbar salah seorang mahasiswa.
Akbar meminta agar pedagang ditempatkan dengan ada jarak dari jalan raya. Sehingga pelanggan tidak memarkir kendaraan di bahu jalan.
"Begitu juga pengunjung rumah sakit, sudah ada lahan parkir di dalam tapi masih saja memarkir kendaraan di bahu jalan," tutupnya. (*)