Pemain PSM Makassar, Victor Luis menggiring bola dalam laga melawan Bali United (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PSM Makassar akan menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 musim 2024 di Stadion Batakan pada Jumat (13/12/24).
Pada pertandingan kali ini komposisi pemain Pasukan Ramang sepertinya akan mengalami perubahan.
Beberapa pemain yang selama ini menjadi langganan starter harus menepi lantaran mengalami cedera.
Pada posisi penjaga gawang, Hilman Syah, yang merupakan kiper utama PSM Makassar, mengalami cedera saat timnya menghadapi Borneo FC.
Cedera ini menjadi momen krusial bagi tim, karena Hilman dikenal sebagai salah satu kiper terbaik di Liga 1.
Dengan absennya Hilman, pelatih Bernardo Tavares dihadapkan pada pilihan sulit.
Apakah akan memainkan kiper senior lainnya, Reza Arya, atau memberikan kesempatan kepada Ardiansyah, yang masih muda dan belum banyak berpengalaman di level tertinggi.
Tavares memutuskan untuk memberikan kepercayaan kepada Ardiansyah, sebuah keputusan yang berani dan menunjukkan keyakinan pelatih terhadap kemampuan pemain muda ini.
Keputusan ini tentu saja berisiko, namun membawa dampak positif bagi tim.
Di laga debutnya musim ini melawan Borneo FC, Ardiansyah tampil dengan sangat meyakinkan.
Ia menunjukkan ketenangan dan kematangan yang jarang dimiliki oleh seorang kiper muda. Dalam laga tersebut, Ardiansyah berhasil menahan gempuran dari para penyerang Borneo FC, membantu PSM meraih kemenangan tipis 1-0.
Penampilan ini bukan hanya mengamankan tiga poin bagi tim, tetapi juga membangun kepercayaan diri Ardiansyah sebagai kiper utama.
Setelah pertandingan, banyak analis dan penggemar yang memberikan pujian atas performanya.
Ia berhasil melakukan beberapa penyelamatan krusial yang membuat PSM tetap berada di jalur kemenangan.
Ketenangannya di bawah mistar gawang menjadi salah satu faktor kunci dalam mempertahankan keunggulan tim.
Setelah performa gemilang di laga debut, Bernardo Tavares kembali mempercayakan Ardiansyah untuk mengawal gawang PSM dalam pertandingan melawan Bali United.
Pertandingan ini merupakan ujian kedua bagi Ardiansyah, yang dihadapkan pada salah satu tim terkuat di Liga 1.
Meskipun tekanan semakin besar, Ardiansyah tidak menunjukkan tanda-tanda cemas.
Di laga tersebut, Ardiansyah kembali tampil impresif. Pelatih Tavares memberikan pujian atas beberapa penyelamatan gemilang yang dilakukan Ardiansyah.
“Saya kira dia mencoba untuk memberikan yang terbaik. Di babak pertama juga kita bisa lihat dia melakukan penyelamatan yang gemilang,” ungkap Tavares.
Salah satu keunggulan Ardiansyah yang paling mencolok adalah ketenangannya di bawah tekanan.
Meskipun masih muda, ia menunjukkan bahwa ia mampu menghadapi situasi sulit tanpa panik.
Ketenangan ini sangat penting bagi seorang kiper, terutama ketika menghadapi situasi berisiko tinggi, seperti tendangan penalti atau serangan balik cepat dari lawan.
Kemampuan teknikal Ardiansyah juga patut diacungi jempol. Ia menunjukkan kemampuan dalam membaca permainan, posisi yang baik, dan refleks yang cepat.
Ini semua membuatnya menjadi kiper yang sulit ditembus oleh lawan. Keberhasilan Ardiansyah dalam menghalau serangan-serangan berbahaya dari Borneo FC dan Bali United menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar kiper pengganti, tetapi sudah layak menjadi andalan tim.
Komposisi pemain belakang juga berpeluang berubah. Jika kondisi, Yuran Fernandes yang dalam beberapa hari harus latihan terpisah tak kunjung membaik. (*)