TIMURKOTA.COM, BONE- Komunitas Pecinta Alam Rawalangi Adventure kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat pedesaan dengan menggelar kegiatan sosial bertajuk “Merajut Asa di Bohonglangi”.
Agenda ini rencananya dilaksanakan pekan depan dan melibatkan sejumlah relawan dari berbagai wilayah di Kabupaten Bone.
Program tersebut menjadi wadah kolaborasi untuk membantu masyarakat melalui aktivitas kemanusiaan dan edukasi lingkungan.
Kegiatan sosial ini mencakup pembagian paket kebutuhan pokok untuk warga kurang mampu, edukasi kebersihan lingkungan, serta aksi penanaman pohon di beberapa titik rawan longsor.
Ketua Rawalangi Adventure menyebut bahwa Bohonglangi dipilih karena wilayah ini masih memerlukan sentuhan bantuan terutama dalam penguatan ekonomi warga dan pelestarian alam.
Warga setempat menyambut rencana kegiatan tersebut dengan antusias. Mereka menilai kehadiran para pecinta alam ini dapat membawa manfaat sekaligus motivasi untuk menjaga lingkungan sekitar.
Dengan dukungan relawan dan masyarakat, Rawalangi Adventure berharap program sosial ini dapat terus berkelanjutan dan menjangkau desa-desa lain yang membutuhkan.
Komunitas pecinta alam Rawallangi Adventure akan menggelar kegiatan sosial Merajut Asa di Dusun Bahonglangi, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Informasi yang diterima timurkotacom, kegiatan tersebut akan berlangsung selama Empat hari yaitu tanggal 29 Desember 2024 hingga 01 Januari 2025.
Komunitas ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengeksplorasi keindahan alam, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat, terutama di wilayah terpencil yang memerlukan perhatian dan dukungan.
Ketua Panitia pelaksana, Darmadi Asiz menyampaikan Dusun Bahonglangi menjadi salah satu wilayah yang menarik perhatian kami, sebuah dusun terpencil di kaki Gunung Bahonglangi yang merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Bone yang jarang dilirik pemerintah.
"Berbagai keterbatasan yang kami saksikan, baik dalam bidang pendidikan maupun sarana prasarana, memunculkan tekad kuat untuk membawa perubahan positif melalui kegiatan ini" Katanya.
Kemudian dirinya menjelaskan kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan berupa alat pendidikan, pakaian, dan alat ibadah, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan melalui perayaan malam tahun baru sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami percaya langkah kecil ini dapat memberikan perubahan yang berarti bagi masyarakat Dusun Bahonglangi dan menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan" Ungkapnya.
Darmadi melanjutkan, Dusun ini pertama kali kami kunjungi saat mendaki Gunung Bohonglangi, dan pengalaman tersebut membuka mata kami terhadap kebutuhan mendesak masyarakat lokal di sana.
"Perjalanan menuju dusun ini membutuhkan waktu sekitar 7 jam dari Kota Makassar, termasuk perjalanan kaki selama 2 jam" Tutupnya. (*)


