Iklan

Kasus Penipuan Nasabah, BRI Cabang Bone Diminta Tak Lepas Tangan

tim redaksi timurkotacom
Minggu, Desember 15, 2024 | 5:05 AM WIB Last Updated 2024-12-14T22:05:04Z

Para korban penipuan berkedok uang kredit di bank (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Bone diminta untuk tidak berdiam diri dalam menyikapi dugaan penipuan dan penggelapan.

Pihak BRI Cabang Bone diminta untuk tidak lepas tanggungjawab. Pasalnya yang terlibat permasalahan adalah nasabah BRI.

Kalau berbicara terkait dengan uang yang telah dicarikan berarti kuat dugaan ada kesepakatan antara pelaku dengan pihak bank.

Aktivis Mahasiswa, Muhammad Raf'i mengatakan, seharusnya pimpinan BRI Cabang Bone mengambil langkah tegas terkait dengan karyawan yang diajak kerja sama oleh pelaku yang membawa kabur uang tersebut.

"Sudah jelas ada keterliban pihak bank. Uang sebanyak itu akan keluar kerika sudah dilakukan survey. Kalau sudah dinyatakan lolos survey lantas bermasalah mestinya yang meloloskan juga di proses," ungkapnya.

Raf'i melanjutkan, dibeberapa kasus pegawai bank yang dengan mudah meloloskan proses kredit seperti itu akan diproses.

"Karena sumber permasalahan sebelumnya berada pada saat pengajuan. Kalau dinilai rawan, kenapa diloloskan berkasnya," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, Aksi pelaku penipuan berhasil memperdaya warga dari satu kampung di Dusun Talaga, Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Pelaku diketahui seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial, UM Alias NS (44). Pelaku bahkan diketahui telah meninggalkan wilayah Kabupaten Bone sebelum kasus ini mencuat ke publik.

Menurut pengakuan para korban, NS menawarkan untuk mengurus agar mempermudah dalam pengambilan kredit di Bank BRI Unit Cina. 

Karena dijanjikan pengurusan yang mudah. Akhirnya para korban percaya. Mereka memberi kekuasaan penuh kepada NS untuk mengurus pencairan kredit.

Para korban baru kaget setelah uang yang sudah cair tak sampai. Mereka menduga, NS yang mengambil untuk kepentingan pribadinya.

Kerugian korban bervariasi, ada bahkan mencapai Rp100 juta. Ada pula hanya Rp50-Rp70 juta per KK. 

Salah seorang korban, Bacotan (40) mengungkapkan ke awak media bahwa dirinya mengalami kerugian Rp100 juta akibat terlalu percaya dengan janji pelaku.

"Uang sudah dicairkan, kemudian yang atas nama di bank adalah saya. Padahal uang itu diambil pelaku. Sekarang pihak bank menuntut pengembalian sementara NS sudah pergi, infonya dia ke Morowali," ungkapnya.

Bacotan bersama dengan korban lain berencana menempuh jalur hukum terkait dengan aksi dari pelaku yang membawa kabur uang mereka.

Korban kedua yang angkat bicara di media yakni, Rahmawati (24) mengatakan, selain dirinya ada dua orang anggota keluarganya yang masih satu KK juga bernasib sama. 

Masing-masing mengambil uang bank Rp50 juta. Rahmawati berharap uang yang dibawa kabur oleh NS akan dikembalikan.

"Waktu survey lapangan. NS ini bersama dengan pegawai bank BRI datang. Sehingga ketika ada permasalahan kami berharap pihak bank juga bertanggung jawab dan memahami kondisi yang kami alami," ungkap dia.

Dia melanjutkan, setelah NS memilih meninggalkan kampung dan pindah ke Morowali. Rumah yang selama ini dia tinggali telah di sita pihak bank. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Penipuan Nasabah, BRI Cabang Bone Diminta Tak Lepas Tangan
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }