 |
| Ilustrasi penangkapan pelaku kasus sabu (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMUKOTA.COM, BONE- Tertangkapnya, Asri yang merupakan guru SD Tocinnong Amali dalam kasus peredaran narkoba mendapat tanggapan dari banyak kalangan.
Salah satunya, Aktivis Mahasiswa, Muh Arfan. Ia menilai apa yang dilakukan seorang oknum guru sudah seharusnya ditanggapi dengan serius oleh pemerintah.
"Sebagai pendidik, sudah tidak pantas lagi menjadi contoh dan tauladan bagi murid dan orang-orang di sekitarnya," ungkap dia.
Arfan mengatakan, narkoba sudah menjadi musuh bersama. Sehingga siapapun yang terlibat harus ditindak.
"Kita patut apresiasi pihak kepolisian. Namun sepatnya juga dikawal. Kasus ini harus sampai di pengadilan dan dijerat hukuman setimpal," terangnya.
Polisi kata dia harus dilindungi oleh semua pihak agar tidak termakan oleh bujuk rayu oknum-oknum yang selalu berupaya membebaskan pelaku meski sudah terbukti terlibat peredaran kasus sabu.
"Apalagi pelaku ini oknum guru PNS jadi wajar kalau ada keluarga melobi kiri kanan untuk bebas. Namun kita harus dukung polisi, jika memang terbukti kasus lanjutkan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Identitas oknum guru yang diringkus Satuan Narkoba Polres Bone dipimpin langsung Kasat, Iptu Aswar terungkap.
Dari informasi yang dihimpun oknum guru tersebut bernama Asri yang masih aktif mengajar di SD Tocinnong, Kecamatan Amali.
Saat ini oknum guru tersebut bersama dengan beberapa pelaku lain yang ikut terjerat kasus tersebut.
Sebelumnya, Oknum guru aktif di salah satu sekolah SD di Kabupaten Bone berinisial AS diringkus polisi di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (14/12/24).
Dalam penangkapan tersebut polisi juga kabarnya meringkus seorang pelaku lain warga sipil berinisial EM.
Penangkapan dilakukan di pagi hari disaksikan warga setempat. Kasat Narkoba Polres Bone, Iptu Aswar memimpin langsung penangkapan tersebut.
"Betul ada penangkapan yang dimaksud tadi pagi, saat ini kami masih melakukan pengembangan," ungkap Kasat Narkoba saat dikonfirmasi timurkota.com. (*)
