Ma'ruf Pangewa (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (PKC PMII Sulsel) menyayangkan atas tindakan yang dilakukan Ketua Umum DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse.
Dalam Penggalan Video yang beredar luas, terlihat RMS berorasi di hadapan pendukungnya dan dituding menyerang Personal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulsel Nomor urut 1, Azhar Arsyad.
Ma'ruf Pangewa, Ketua Eksternal PKC PMII Sulsel menyampaikan bahwa RMS tak seharusnya membangun narasi merendahkan dan tidak mendasar seperti dalam Video Viral di Sosial Media yang mengakibatkan kegaduhan di tengah-tengah proses Kampanye Pilkada.
"Seorang Pimpinan Partai apalagi Seorang Legislator Anggota Komisi III tak seharusnya bertindak demikian. Sangat disayangkan jika tingkah lakunya seperti itu. Melontarkan Hinaan, Menyerang Personal dan tidak mengedepankan Gagasan merupakan tindakan seorang Politisi Amburadul" Ungkapnya, Sabtu (02/11/2024).
Ma'ruf menambahkan bahwa sebagai bagian dari Proses Demokrasi, Pilkada bukanlah sekedar ajang untuk memenangkan kekuasaan, tetapi juga sebagai Proses Pendidikan Politik bagi masyarakat.
"Semua elemen masyarakat, terutama Pimpinan Partai Politik memiliki peran penting untuk menjadikan Pilkada Serentak 2024 sebagai Momentum agar terciptanya Iklim Politik yang sejuk dengan mengedepankan Politik Santun. Bukan malah sebaliknya" Katanya.
Kemudian, dirinya juga menegaskan bahwa Perbedaan Pilihan dalam Kontestasi Politik ialah sebuah Keniscayaan. Namun, Perbedaan itu tak harus menjadi alasan untuk merendahkan orang lain dan menimbulkan kegaduhan.
"Meskipun pilihan berbeda, tetap mengutamakan Prinsip saling menghormati dan saling menghargai" Tegasnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa Publik Figur yang baik itu menawarkan gagasan untuk masa depan Sulawesi Selatan serta mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam momentum Pilkada Serentak yang Santun dan Damai.
"Kami ingatkan, bahwa KPU dan Bawaslu harus segera bersikap secara tegas jika ada pihak yang tak bertanggung jawab mencoba membuat kegaduhan dan terbukti melakukan Black Campaign, Menebar kebencian serta menyebarkan informasi palsu" Tutupnya. (*)