Penulis: Muis Editor: Herman Kurniawan  |
| Korban penganiayaan berlumuran darah di Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kepolisian Sektor (Polsek) Barebbo mengungkap kronologi dan motif seorang pria, IR (32) menganiaya mantan istri hingga bagian kepala mengalami luka terbuka.
Kapolsek Barebbo, Iptu Doddy Rama Putra kepada awak media mengatakan, aksi penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (01/03/24) Pukul 11.30 Wita.
Menurutnya, pelaku awalnya mendatangi rumah mantan istrinya dengan niat mengajak rujuk kembali. IR yang bekerja karyawan swasta tersebut menarik korban untuk keluar dari rumah.
"Namun korban melakukan perlawanan. Sehingga, IR membenturkan kepala HS di pintu secara berulang-ulang," ungkapnya.
Akibat aksi pelaku membenturkan kepala korban berulang kali ke pintu menyebabkan luka terbuka pada kepala bagian depan.
"Saat diseret keluar dari rumah, korban akhirnya mampu melepaskan diri dan lari meminta pertolongan kepada warga disekitar lokasi," terangnya.
Motif aksi penganiayaan tersebut diduga kuat pelaku marah lantaran mengajak korban kembali rujuk, namun ditolak.
"Modusnya masih didalami, diduga Pelaku masih ingin bersama korban untuk kembali membina rumah tangga namun korban sudah tidak mau lagi," terang, Doddy.
Polsek Barebbo memastikan akan menangani perkara tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Kekerasan terhadap perempuan terjadi di Desa Bacu, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone. Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial, HS berlumuran darah usai dihajar oleh mantan suami sendiri, Jumat (01/03/24)
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim timurkota.com, aksi penyerangan pelaku terhadap korban bermula saat korban didatangi pelaku di rumahnya.
Selanjutnya, pelaku menyerang korban hingga menyebabkan luka terbuka pada bagian kepala. Pasca diserang, HS berhasil melarikan diri keluar dari rumah.
Ia kemudian berlari keluar dengan kondisi luka dan menyalami pendarahan pada bagian kepala. Sejumlah warga di lokasi kemudian mengamankan korban dari kejaran pelaku.
Insiden tersebut membuat warga geger. Mereka kemudian mengantar korban ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain itu korban juga, melakukan visum untuk membuat laporan secara resmi ke pihak Polsek Barebbo.
Kapolsek Barebbo, Iptu Doddy Rama Putra mengatakan pihaknya telah mendapat informasi terkait dengan kasus penganiayaan tersebut.
"Iya benar, sementara korban diarahkan untuk membuat laporan secara resmi, nantinkani sampaikan ketika sudah ada laporan resminya," tegasnya.
Simak Video Menarik Kami di Sini:
