Iklan

Tim Pemenangan Yasir Machmud Temukan Sejumlah Dugaan Kecurangan dengan Modus Pengurangan Suara, Minta Bawaslu Turun Tangan

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Februari 16, 2024 | 7:00 AM WIB Last Updated 2024-02-16T00:05:30Z

Penulis: Makmur
Editor: Herman Kurniawan

Tim pemenangan Yasir Machmud menemukan adanya sejumlah dugaan kecurangan (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Tim Pemenangan Calon Legislatif Partai Gerindra Dapil Sulsel 7 nomor urut 2 Yasir Machmud melaporkan telah menemukan adanya dugaan pelanggaran dengan modus pengurangan suara. 

Bukan hanya satu tempat, dibeberapa TPS suara Yasir Machmud ada bahkan hilang sampai 20 suara. Salah satu yang dilaporkan yakni terjadi di Kelurahan Macege TPS 8.

Suara tersebut diduga hilang pada saat rekapan TPS. Sementara saksi telah mencatat pada saat C1 dikuluarkan.

Pada C1 Partai Gerindra, Andi Mangunsidi meraih 5 suara, Yasir Machmud 24 suara, Andi Tenri Abeng 12 suara, Ahmad Zainuddin 2 suara dan Andi Hasruddin juga 2 suara dengan rincian 37 suara.

"Kemudian setelah dipindahkan pada rekap blanko yang ditandangani KPPS dan Saksi suara Gerindra hanya tercatat 17. Setelah kami cek ternyata suara pak Yasir yang hilang 20," ungkap, tim saksi luar YM didampingi Korcam Tanete Riattang Barat, Herianto saat melaporkan ke posko induk Yasir Machmud.

Erwin Saputra, monev pemenangan Yasir Machmud, mengungkapkan bahwa ini gejala kecurangan yang bisa saja terjadi karena kesengajaan. 

"Kita semua tahu kalau kesalahan pencatatan itu sangat kecil terjadi, karena KPPS ada 7 orang dan ada 3 saksi yang bertanda tangan. Masa sih diagram garis di plano C1 berukuran besar tidak kelihatan?. Kami akan laporkan masalah ini ke panwaslu kecamatan, bawaslu kabupaten dan provinsi," terang, Erwin Saputra.

Hal yang sama terjadi di desa Mallari Kecamatan Awangpone. Dari PDF data C1 yang didapatkan saksi luar pada TPS 02 Mallari Kec Awanpone ternyata perolehan suara Yasir Machmud adalah 13 dan di tulis hanya tiga, sehingga berdampak pada jumlah akumulasi perolehan suara Gerindra berkurang 10.

Tercatat dalam kolom akumulasi hanya 16 suara tertulis yang seharusnya adalah 26 suara. Ini merugikan perolehan suara Yasir Machmud dan partai Gerindra. 

"Ini kali ketiga kami temukan pengurangan suara Yasir Macmud, pertama di kelurahan Pappolo kecamatan Tanete Riattang suara 65 menjadi 61, terus macege TPS 02 Tanete Riattang Barat dari 24 menjadi 4, lalu saat ini 13 menjadi 3 suara," ungkap, Mujib Ketua Tim Monev Pemenangan Yasri Machmud.

Ia melanjutkan, kecurangan harus dilawan, meski pun satu suara. Banyak contoh kasus pemilihan yang hanya berselisih 1 suara diantaranya beda satu suara caleg Gerindra berselisih di Dapil Kepulauan Riau pada pemilu 2019, saat yang sama juga dilakukan perhitungan ulang di salah satu tps Aceh Barat hanya karena 1 suara.

"Jadi tolong para penyelenggara Pemilu jangan sepelekan suara yang telah kami dapatkan. Kami tahu betapa lelahnya saudara-saudaraku selama berhari-hari menjalani tugas sebagai penyelenggara, utamanya saat perhitungan suara," imbuhnya.

Mujib mengatakan, pihaknya bersama tim telah berjuang selama berbulan-bulan untuk membangun komitmen bersama masyarakat.

"Mohon pihak Bawaslu dan Panwascam betul-betul memperhatikan kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja oleh penyelenggara Pemilu, sebagai wasit maka hak Pengawas Pemilu sangatkan menentukan bersihnya penyelenggaraan Pemilu kali ini," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Pemenangan Yasir Machmud Temukan Sejumlah Dugaan Kecurangan dengan Modus Pengurangan Suara, Minta Bawaslu Turun Tangan

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }