Penulis: Muis Editor: Herman Kurniawan  |
| Koordinator Forbes Anti Narkoba Bone, Andi Singkeru Rukka saat membacakan nama-nama DPO kasus narkoba di Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Kabupaten Bone secara resmi dideklarasikan di Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Rabu (07/02/24) Pukul 13.00 Wita.
Forbes ini didirkan sebagai lembaga yang nantinya akan menjadi garda terdepan dalam membantu Aparat Penegak Hukum (APH) untuk pemberantasan peredaran narkoba di Bumi Arung Palakka.
Lembaga ini digagas lintas tokoh di Kabupaten Bone. Mereka ada dari kalangan mahasiswa, akademisi dan jurnalis.
Koordinator Forbes Anti Narkoba Bone, Andi Singkeru Rukka mengatakan, Forbes Anti Narkoba lahir di tengah keresahan masyarakat Kabupaten Bone terkait dengan peredaran narkoba yang mulai merasuki hingga ke pelosok desa.
"Peredaran narkoba di Kabupaten Bone terbilang cukup bebas. Dari mulai kecamatan hingga desa. Anehnya lagi yang ditangkap hanya pemakai, jarang ada bandar, jangan sampai para bandar dibekingi para oknum APH," terangnya.
Bahkan ada yang telah ditetapkan DPO namun masih tetap diduga menjual sabu. Menurutnya, APH mesti mengumkan identitas bandar tersebut yang telah ditetapkan DPO agar dibantu masyarakat melakukan penangkapan.
"Jadi kalau sampai tiga kali 24 jam, nama-nama yang dimaksud belum ditangkap. Maka kami yang akan turun melakukan penangkapan sendiri," terangnya.
Di tempat yang sama Kapolres Bone, AKBP Arief Dody Suryawan SIK diwakili Kabag Ops mengatakan, bahwa gerakan Forbes tersebut perlu didukung.
"Karena semua bersepakat bahwa narkoba adalah musuh bersama. Tentu saya akan berkoordinasi dengan pimpinan terkait dengan nama-nama yang disebutkan tadi," ungkapnya.
Sementara Kepala BNN Kabupaten Bone, AKBP La Muati mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Forbes Anti Narkoba dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika.
"Kami tentu sangat mendukung, dan saya berharap ini dilakukan dengan konsisten. Kalau perlu nanti saya buatkan satgas untuk meberantas narkoba," lanjutnya.
Usai deklarasi massa selanjutnya melakukam konvoi keliling Kota Watampone sambil menyuarakan gerakan Forbes Anti Narkoba.
Massa juga sempat mendatangi dua rumah toko masing-masing di Jl Jendral Sudirman dan Jl Agussalim sambil membakar ban.
Massa sempat mencoret pintu ruko tersebut yang diduga rumah milik KJ yang sementara menjalani proses hukum di BNN Provinsi Sulawesi Selatan.
