Iklan

Paket Oknum Caleg Provinsi dan Kabupaten Bone Diduga Kerjasama Aparat Desa Bagi-bagi Uang

timurkota.com_official
Sabtu, Februari 10, 2024 | 9:03 AM WIB Last Updated 2024-02-10T02:03:53Z

Penulis: Tim
Editor: Herman Kurniawan

Ilustrasi dugaan money politic yang terjadi di Kabupaten Bone (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Empat hari jelang proses pencoblosan pada Pemilu 2024. 
Dugaan money politic atau politik uang terjadi di Kabupaten Bone. 

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim timurkota.com sejumlah warga mengaku telah ditawari dan menyaksikan langsung proses politik uang tersebut. 

Mereka tak berani memprotes saat menemukan di lapangan. Pasalnya kuat dugaan yang ikut terlibat adalah oknum aparat desa. 

Oknum aparat tersebut menyebut bahwa uang yang dibagikan adalah milik oknum Caleg berinsial SY dari Partai Demokrat.

"Jadi caleg ini paket, ada Provinsi dan Kabupaten. Anehnya karena yang menawarkan ke kami warga adalah oknum aparat desa. Makanya kita bingung mau melapor kemana," ungkap, BSR warga Desa Arasoe. 

Dia melanjutkan, jumlah uang yang diserahkan bervariasi. Kalau hanya paket Caleg DPRD Dalil 7 Sulsel dengan DPRD Dapil 2 Bone mencapai Rp100 ribu perorang. 

"Kalau caleg DPR RI nya ikut biasa ada Rp150 ribu. Bahkan bisa di atasnya, sudah ada beberapa yang terima," terangnya. 

Rupanya kejadian sama juga dikeluhkan sejumlah warga di Kecamatan Ponre. YD yang merupakan warga Ponre mengatakan, praktik politik uang dilakukan secara terang-terangan. 

"Selain politik uang, ada juga seakan oknum aparat di desa ini berupaya menekan warga untuk memilih caleg tertentu," ungkapnya.

YD melanjutkan, terkait dengan nominal uang yang diberikan oknum tersebut yakni Rp100 ribu.

"Yang diberikan ke masyarakat itu langsung uang tunai. Tidak ada paket dan lain-lain," terangnya. 

Sementara untuk di Kecamatan Barebbo. Ada dua desa yang telah terdeteksi dugaan praktik permainan politik uang. 

Diantaranya, pertama dari pengakuan, BHN yang merupakan warga Desa Padang Loang. Menurutnya beberapa warga bahkan telah menerima uang dari tim caleg tersebut. 

"Sudah ada beberapa warga terima. Permainan begini sangat merusak, sebagian warga yang tak dapat protes. Mereka enggan lagi ke TPS kalau tak dapat uang sama," terangnya. 

Begitu juga dari pengakuan, BS warga Desa Samaelo. Di daerah tempat tinggalnya juga terjadi hal sama.

"Modusnya sama, kita dikasih uang Rp100 ribu dengan disyaratkan wajib memilih paket caleg tersebut," tutupnya. 

Ketua Bawaslu Bone, Alwi yang dikonfirmasi timurkota.com, Sabtu (10/02/24) via sambungan telepon mengatakan, pihaknya akan melakukan penelusuran terkait dengan informasi masyarakat tersebut. 

"Kami tentu akan menelusuri informasi tersebut. Meski sebetulnya belum ada aduan secara resmi. Namun ketika aparat desa dan caleg terlibat ya ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya. 

Alwi malah mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk menyertakan bukti kuat jika ada ditemukan adanya dugaan praktik kecurangan dalam Pemilu 2024 khusus di wilayah Kabupaten Bone. 

"Jadi kalau perlu dilengkapi foto lalu adukan secara resmi. Kalau alasan warga takut ketahuan sebagai pelapor, tenang identitas mereka pasti akan dilindungi," tutupnya

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Paket Oknum Caleg Provinsi dan Kabupaten Bone Diduga Kerjasama Aparat Desa Bagi-bagi Uang

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan