Penulis: Muis
Editor: Herman Kurniawan
 |
| Pj Bupati Bone menerima petisi dari Forbes (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba menyerahkan petisi ke Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebagai upaya pemberantasan peredaran narkoba di Bumi Arung Palakka.
Sekitar 20 an anggota Forbes hadir dalam undangan khusus silaturahmi bersama Forkopimda di Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Sabtu (10/02/24) malam.
Penjabat (Pj) Bupati Bone, Andi Islamuddin mengatakan, bahwa keberadaan Forbes merupakan langkah strategis masyarakat untuk mendukung APH melakukan pemberantasan narkoba.
"Kami selaku pemerintah daerah tentu mendukung gerakan ini. Namun dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, kita berharap tidak ada menyalahi ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.
Andi Islamuddin juga menyampaikan, menerima petisi dari Forbes berkaitan dengan pencegahan peredaran narkoba, melalui OPD yang berada di bawah naungan Pemkab Bone.
"Memang upaya pencegahan ini saya kira sangat bagus. Kami terbuka dan siap mendukung program-program dalam rangka pencegahan, dan bahkan kami siap berkolaborasi," tukas Andi Islamuddin.
Sementara itu Kapolres Bone, AKBP Arief Dodi Suryawan mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Forbes terkait dengan pemberantasan narkoba di Kabupaten Bone.
"Kami memang tidak mampu bekerja sendiri. Personel kami terbatas, dengan adanya Forbes ini kami terbuka untuk melakukan komunikasi," ungkapnya.
Kepala BNN Kabupaten Bone, AKBP La Muati menerangkan, bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan Forbes dalam rangka menciptakan Bone Bersih dari Narkoba (Bersinar).
"Jadi tentunya kami akan sangat terbantu jika ada kelompok masyarakat mau membantu dalam pemberantasan kasus narkoba," tukasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1407/Bone Letkol Inf Moch. Rizqi Hidayat Djohar mengatakan, pihaknya mendukung kehadiran Forbes untuk bersama-sama melakukan pemberantasan narkoba.
"Dukungan masyarakat tentu sangat dibutuhkan dalam segala hal. Termasuk pemberantasan narkoba khususnya di Kabupaten Bone," tukasnya.
Koordinator Forbes Anti Narkoba, Andi Singkeru Rukka mengatakan, bahwa terbentuknya forum bersama tersebut didasari kegelisahan dan kecemasan melihat peredaran narkoba di Kabupaten Bone.
"Berangkat dari keresahan masyarakat, pelaku ditetapkan DPO tapi masih bebas berkeliaran. Ditambah oknum APH diduga ikut membekingi, jadi mau tidak mau masyarakat dan kami dari Forbes harus hadir," ungkapnya.
Ia menerangkan, bilamana dalam proses ke depan. DPO dan Oknum APH masih ikut bermain, maka dirinya bersama Forbes dan seluruh lapisan masyarakat akan bertindak.
"Kami yang akan turun dan tangkap pelaku. Jika memang itu melanggar aturan maka tentu kami siap menanggung resikonya. Ini menyangkut masa depan generasi kita. Kalau kami sudah sampaikan datanya ke APH kemudian tidak ada tindakan maka kami akan turun dan tangkap sendiri karena kita tahu ji semua siapa yang DPO ini," tutupnya.
