 |
| Rumah bocah jaga mayat ibunya (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM- Kisah seorang anak yang baru berusia 10 tahun harus terus berada di samping ibunya yang telah menjadi mayat selama 3 hari.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
QU (10) merupakan anak yang tinggal berdua dengan ibunya bernisial dwh 45 tahun di dalam Perumahan miliknya.
Awalnya anak tersebut menyangka bahwa ibunya hanya sedang sedang sakit.
Sehingga selama tiga hari Ia tetap berada di dekat ibunya meski kondisinya telah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.
Kapolsek Ponoroho Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa kepada awak media membeberkan peristiwa yang menggemparkan warga tersebut.
Menurutnya, anak korban tempat dua kali keluar membeli makanan di saat Ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Sang anak tersebut baru mengetahui bahwa ibunya telah meninggal saat telah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.
Ia kemudian menghubungi guru ngajinya lalu menyampaikan bahwa Ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Anak ini sudah tiga hari bersama ibunya yang ternyata sudah meninggal dunia. Nanti di hari ketiga baru ketahuan oleh warga yang berada di sekitar Perumahan tempat tinggalnya, " tegasnya.
Sahid Mustafa melanjutkan, bahwa wanita bernama Arini yang juga merupakan guru ngaji dari anak korban sempat melakukan komunikasi menggunakan WhatsApp namun yang membalas adalah anak korban.
Berselang beberapa saat kemudian masuk chat WhatsApp di ponsel hari ini yang berbunyi bahwa ibu telah meninggal.
"Setelah mendapat chat tersebut hari ini kemudian mendatangi lokasi dan meminta kepada korban untuk membuka pintu dan ternyata betul ibu dari anak tersebut telah meninggal dunia." lanjutnya.
Sementara itu, hari ini menyampaikan bahwa awalnya anak yang berusia 10 tahun tersebut meminta dirinya datang ke rumah tanpa menyampaikan kondisi orang tuanya yang telah meninggal dunia.
"Awalnya saya hanya diminta untuk datang di rumah, kemudian saya balas chat WhatsApp sekitar pukul 10.00 malam. Dan saat itu yang membalas Adalah anaknya, " terang, Arini.
