Iklan

Polisi Belum Temukan Indikasi Perampokan dalam Kasus Pembunuhan IRT di Bone

tim redaksi timurkotacom
Jumat, November 10, 2023 | 9:35 AM WIB Last Updated 2023-11-10T08:00:03Z

reporter                    editor
muis pamungkas  | herman kurniawan

Mayat korban saat dievakuasi pihak kepolisian ke rumah sakit (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Kepolisian Resort Bone masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pembunuhan di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, pada Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita.

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH kepada awak media mengatakan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan.

"Untuk sementara kami belum menemukan adanya barang milik korban yang hilang. Jadi masih kasus anirat yang menyebabkan kematian," ungkapnya.

Perwira dua balok itu melanjutkan, terkait dengan pelaku masih dalam proses penyelidikan. 

"Kami sedang melakukan serangkaian upaya pengungkapan di lapangan. Pelaku masih dalam penyelidikan," tukasnya.

Sebelumnya, Anak korban pembunuhan bernama, Edar menceritakan kronologi lengkap kasus pembunuhan yang dialami, Hj Dahlia (54).

Menurutnya, saat kejadian korban masuk ke dalam rumah untuk mengambil uang kembalian karena ada beberapa pembeli yang menunggu di depan rumahnya. 

Kemudian pelaku seorang diri tiba-tiba datang memarkir sepeda motor merek Zusuki Smash warna hitam parkir di depan kios. 

Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan langsung menebas korban menggunakan parang. 

"Saat saya masuk ke dalam rumah minta air. Pelaku melihat saya dan bertanya 'Agatosi Muala Iko Koe?' (Apa kamu ambil di sini?). Pelaku berusaha menyerang saya tapi dia tersangkut makanya saya mampu selamatkan diri," ungkap, Edar. 

Ia melanjutkan, setelah pelaku lari keluar rumah dia langsung mencari ibu kandungnya. Dan saat itu ditemukan dalam keadaan tewas bersimbah darah.

"Waktu itu saya berteriak matimi itu mamaku. Makanya orang di depan masuk melihat. Pelaku sudah kabur," imbuhnya. 

Diberitakan sebelumnya, Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (54) ditemukan meninggal dunia dengan luka tebasan parang pada bagian leher serta luka di bagian tubuhnya di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/11/23).

Berdasarkan informasi yang dihimpun korban seharian menjual barang campuran di rumahnya didatangi Orang Tak Dikenal (OTK) kemudian diserang hingga tewas.

"Infonya seperti itu pak, korban meninggal dunia diparangi,"tukas seorang warga.

Peristiwa ini membuat warga disekitar lokasi geger. Mereka kemudian mengerumuni lokasi hingga mengakibatkan macet di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.

Saat ini pihak kepolisian resort Bone sementara melakukan olah TKP. Info sementara selain korban meninggal dunia ada beberapa barang berharga seperti emas diambil pelaku

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polisi Belum Temukan Indikasi Perampokan dalam Kasus Pembunuhan IRT di Bone

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }