 |
| Kendor merangkul ibu kandung Hj Dahliah beberapa bulan lalu sebelum terjadi pembunuhan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Putra, Hj Dahliah bernama, Edar Alias Kendor secara resmi melaporkan beberapa pemilik akun yang sempat menuding dirinya sebagai pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya.
Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH membenarkan, adanya laporan anak korban terkait dengan pencemaran nama baik dan UU ITE.
"Iye, sudah memang melapor anaknya kemarin," ungkapnya saat dikonfirmasi tim timurkota.com Jumat (17/11/23) malam.
Rayendra menjelaskan, langkah yang ditempuh pihak keluarga korban sudah tepat. Biarlah kata dia penegak hukum yang memproses terduga pelaku.
"Menyerahkan ke proses hukum memang merupakan langkah yang tepat. Ketimbang bertindak sendiri, itu akan menambah permasalahan," terangnya.
Perwira dua balok ini melanjutkan, pihak kepolisian dari awal telah memperingatkan agar warga tak ikut menyebar informasi hoax terkait dengan kasus tersebut.
"Saya sudah keluarkan imbauan agar tidak ikut menyebarkan informasi hoax. Apalagi ada menyebut bahwa anak korban terlibat, itu memang tidak benar dan kami sudah sampaikan juga bahwa tak ada indikasi ke arah sana," tutupnya.
Edar Alias Kendor sempat jadi buah bibir setelah tersebar rekaman sejumlah ibu-ibu yang menuding bahwa dirinyalah yang membunuh ibu kandung kemudian berpura-pura meminta tolong.
Meski mendapat tuduhan, Kendor bersama dengan saudara tak menanggapi. Namun setelah pelaku tertangkap, Kendor bersama saudaranya memberi penjelasan terkait tudingan tersebut.
Para pelaku penyebar Hoax bahkan kemungkinan besar akan ikut terseret dalam kasus. Pihak korban meminta agar ditelusuri, dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Terlebih lagi, ada indikasi pelaku seakan berlindung dari Hoax yang beredar tersebut. Meski pada akhirnya berhasil ditangkap.
"Ini orangnya yang sudah bunuh mamaku, jadi bagi yang pernah menuduh saja hati-hati saja," tulisnya melalui akun facebook pribadinya sambil mengunggah foto pelaku.
Penegasan, Kendor kemudian ditambahkan oleh saudara perempuannya bernama, Ekha. Ia bahkan ingin mencari pelaku penyebar hoax.
"Pelaku sudang terungkap, bagi penyebar hoax tentang kakaku, akan saya cari kamu. Sesuai janjiku, kalau pelaku ditemukan saya akan cari kamu sampai dapat,"tukasnya.
Pelaku Akhirnya Tertangkap
Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap Hj Dahliah (54).
Pelaku merupakan oknum anggota Satpol PP Bone berinisial, KR. Pelaku ditangkap polisi saat tengah berjaga di depan Rujab Bupati Bone.
"Pelaku sudah ditangkap, diduga merupakan oknum anggota Satpol PP Bone," tukasnya.
Terpantau pasca penangkapan, Kasatpol PP Bone Andi Akbar berada diposko Resmob Polres Bone untuk memastikan langsung pelaku.
Sebelumnya, Aparat Kepolisian Resort Bone bersama Polda Sulawesi Selatan menyisir sejumlah bangunan yang dilengkapi CCTV di Kota Watampone untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Hj Dahliah.
Petugas terlihat memasuki masjid di Jl Veteran, Kota Watampone. Di dalam masjid tampak pihak kepolisin memeriksa rekaman CCTV, Rabu (15/11/23)
"Pihak kepolisian datang memeriksa CCTV. Karena posisi kamera di Masjid ini memang sangat bagus karena langsung terlihat full jalan raya," ungkap salah seorang warga.
Setelah memeriksa salinan rekaman CCTV pihak kepolisian bergegas meninggalkan lokasi untuk mencar bukti pendukung lain.
"Bukan hanya masjid ada beberapa rumah dan toko yang punya CCTV didatangi polisi. Tadi disampaikan kalau memang ini ada kaitan sama kasus pembunuhan," ungkapnya.
Sebelumnya, Polisi menemukan fakta baru dalam perkara pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT) Hj Dahliah.
Setelah 6 hari melakukan proses penyelidikan. Polisi menemukan adanya beberapa fakta baru dalam perkara tersebut.
Fakta yang didapatkan diantaranya, pembunuhan tak disertai dengan perampokan. Kemudian fakta kedua yakni, polisi belum menemukan adanya indikasi keterlibatan anak kandung korban.
Fakta selanjutnya, polisi telah mengantongi sidik jari. Kemudian, dari keterangan para saksi juga terungkap terkait ciri-ciri pelaku.
"Untuk saat ini fokus kami adalah bagaimana melakukan pencarian terhadap pelaku,"tukas, Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH.
