Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memberi arahan kepada pemainnya (Foto: Dok. PSM Makassar) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengambil langkah tegas dalam penentuan skuad intinya di awal Liga 1 musim ini.
Dua pemain senior yang awalnya diprediksi akan mengisi skuad inti PSM Makassar malah tersingkir.
Bernardo Tavares lebih mempercayakan pada skuad muda mereka untuk menghadapi beberapa pertandingan penting di awal kompetisi.
Keputusan Pelatih asal Portugal tersebut dianggap terlalu berani. Namun hingga peka ke-5 hasil yang diperoleh PSM Makassar tidak terlalu buruk.
Dari lima laga dilakoni, Wiljan Pluim dkk mengemas delapan poin dengan rincian dua kali menang dan seri, serta sekali menelan kekalahan.
Dua pemain yang tersingkir dari skuad PSM Makassar yakn, Rasyid Bakri dan Rizky Pellu.
Keduanya tidak masuk dalam daftar line up PSM Makassar. Padahal sehari sebelumnya masih mengikuti latihan rutin.
Baik Rizky Pellu maupun Rasyid Bakri dinilai masih menemukan performa terbaiknya hingga Bernardo Tavares masih enggan memberi kesempatan bermain.
Tavares lebih mempercayakan, Adil Nur Bangsawan untuk tampil, termasuk dalam laga terakhir melawan Bhayangkara FC.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, akan melakukan evaluasi usai timnya bermain imbang di markas Bhayangkara FC.
Tavares menerangkan, meski dirinya menilai pemainnya telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Namun ia menyebut, masih ada beberapa bagian penting yang harus dievaluasi.
"Khusus dalam memanfaatkan peluang, ada kalanya dimana kita harus melepaskan tembakan namun itu tidak dilakukan," ungkap, Tavares.
Ini mengindikasikan bahwa dalam beberapa laga ke depan, peluang pemain rekrutan baru diturunkan terbuka lebar.
Pertandingan PSM Makassar melawan Bhayangkara FC berlangsung alot. Tuan rumah yang sejak menit awal berupaya menguasai pertandingan tak mampu mencetak gol.
Begitu juga dengan serangan PSM Makassar tak ada peluang berbahaya mampu diciptakan pemain.
Babak kedua Bhayangkara FC menguasai pertandingan. Berkali-kali mereka menciptakan peluang emas namun gagal.
Termasuk tembakan jarak dekat Rizky Sani yang hanya menerpa mistar gawang.
Peluang emas lainnya lahir dari Matias Mier. Berawal dari pelanggaran Pluim di dalam kotak penalti, wasit Abdul Azis menunjuk titik putih.
Meski dalam tekaman ulang tak ada sentuhan berarti dari Pluim. Matias Mier yang maju sebagai algojo gagal, tembakannya ditepis Reza Arya Pratama.