Iklan

Program Green Campus STIA Prima Bone, Tanam Bibit Syzygium Polyanthum

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, Juni 24, 2023 | 8:11 AM WIB Last Updated 2023-06-24T01:14:21Z

Wiwink-Kampus, Sabtu 24 Juni 04:40 WIB

Ketua STIA Prima Bone, Prof Dr Dra Hj A. Cahaya M.Si didampingi dosen menerima bibit Syzygium Polyanthum sebagai salah satu langkah awal program Green Campus


TIMURKOTA.COM, BONE- Green Campus atau sering diistilahkan kampus hijau bukanlah sebuah nama perguruan tinggi.  


Melainkan sebuah program atau gagasan dalam rangka menciptakan dan melestarikan lingkungan di kawasan kampus. 

Ada banyak porgram dilakukan kampus untuk menciptakan kenyamanan bagi tenaga pendidik, civitas akademika hingga mahasiswa agar tetap nyaman beraktivitas di kampus. 

Program Green Campus juga ini dijalankan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Prima Bone. 

Jenis pohon yang mulai dilakukan penanaman yakni Syzygium Polyanthum atau Pohon Salam.

Alasan memilih Syzygium polyanthum selain karena perawatannya cukup mudah. Juga pohon ini diyakini punya khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Ketua STIA Prima Bone, Prof Dr Dra Hj A. Cahaya M.Si menerima secara simbolis bibit pohon salam tersebut mengatakan, bakal diupayakan penanaman semaksimal mungkin serta penataan nantinya. 

"Jadi penamannya dilakukan dengan tertata. Agar pohon ini tumbuh dan manghasilkan manfaat banyak bagi kita, selain itu green campus ini bukan asal tanam, tapi harus tertata dengan baik sehingga menciptakan keindahan dan kesejukan di lingkungan kampus kita," ungkap guru besar yang sebentar lagi bakal menjabat sebagai Rektor setelah SK perubahan ke Universitas kampus STIA Prima Bone keluar.

Penyerahan secara simbolis pohon salam ini dilakukan Ketua STIA Prima Bone, Prof Dr Dra Hj A. Cahaya M.Si, didampingi beberapa dosen diantaranya, Firman Hamzah, S.Sos, M.Si., Rusnaedi, S.Pd., M.Si, Mega Erdawati, S.Pd, M.Si.

Goals yang diharapkan dari inisiatif green campus adalah dapat menciptakan kesadaran serta kepedulian masyarakat kampus untuk turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengurangi pemanasan global dan menciptakan lingkungan kampus yang sehat.

Pohon salam sendiri diyakini sebagai tanaman obat herbal kaya akan khasiat yakni  menurunkan kadar asam urat, kolesterol, trigliserida, gula darah, mencegah hipertensi, penghilang rasa sakit, mengurangi kecemasan tinggi dan stress, meningkatkan kesehatan jantung dan kekebalan tubuh. 

Selain manfaat tersebut juga bernilai ekonomi yang selama ini dipasarkan sebagai salah satu bahan bumbu masakan.

Seperti diketahui belakangan ini, lagi  isu global warming atau pemanasan global. Tentunya hal tersebut akan membuat dampak-dampak yang kurang baik terhadap ekosistem yang ada di dunia.

Pemerintah Indonesia mengambil sebuah tindakan untuk mengatasi hal ini. Kebijakan yang diambil pemerintah adalah mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi dengan mengajak civitas akademika untuk berperan aktif untuk mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi. 

Pada tahun 2013, pemerintah sudah menetapkan beberapa kampus sebagai kampus percontohan untuk green campus.

Goals yang diharapkan dari program ini adalah dapat menciptakan kesadaran serta kepedulian masyarakat kampus untuk turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengurangi pemanasan global.

Indikator keberhasilan dari Green Campus

  • Kebijakan manajemen kampus yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan.
  • Upaya penghematan air, kertas dan listrik.
  • Adanya penghijauan untuk mencapai proporsi ideal Ruang Terbuka Hijau (RTH).
  • Tersedianya bangunan/gedung ramah lingkungan.
  • Terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
  • Terciptanya kampus tanpa rokok dan bebas polusi.
  • Terselenggaranya pendidikan lingkungan bagi mahasiswa.
  • Adanya kepedulian dan keterlibatan seluruh elemen civitas akademika dalam budaya peduli lingkungan.
  • Kesadaran terhadap keselamatan kerja dan tanggap bencana.

Implementasi dari Green Campus

  • Evaluasi dan Revitalisasi Masterplan Kampus Berbasis Green Campus.
  • Socio Engineering
  • Sistem Sirkulasi yang Aman, Nyaman, Sehat, Manusiawi.
  • Peningkatan Efisiensi Pemakaian dan Kualitas Air.
  • Program Peningkatan Efisiensi Energi Listrik.
  • Pengelolaan Sampah Terpadu.
  • Penghijauan Hutan Kampus Terpadu.
  • Pembuatan Wahana Transportasi Internal Kampus Ramah Lingkungan

Dalam realita pelaksanaan dari Green Campus ini tentunya tidak mudah. Dibutuhkan konsistensi dan usaha yang serius dalam menggapainya. 

Hingga sekarang, ada beberapa kendala yang dihadapi perguruan tinggi dalam implementasinya, seperti masalah pemahaman, perencanaan, pengawasan, pendanaan, dan komunikasi. Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada, ada beberapa usulan yang diberikan:

Perencanaan berkelanjutan (Sustainability planning)

Maksud dari perencanaan berkelanjutan adalah kita menetapkan tujuan dan sasaran yang terukur, sehingga memungkinkan untuk bisa memprediksi kemajuan di masa mendatang. Kita juga jadi bisa mengidentifikasi serta mengelola sumber daya yang kita miliki saat ini.

Pengembangan mahasiswa dan karyawan (Student and staff development)

Diharapkan tiap perguruan tinggi bisa terus mengembangan sumber daya manusia, seperti mahasiswa dan karyawan yang ada. 

Bisa dengan memberikan pelatihan atau pembelajaran yang bisa diimplementasikan mulai di lingkungan sekitar kampus. 

Diharapkan dari edukasi ini, akan mempercepat penyebaran gaya hidup yang cinta lingkungan atau bisa memberikan dampak kepada masyarakat luar dalam peduli lingkungan.

Penilaian berkelanjutan (Sustainability assessment)

Setelah semua upaya sudah dicoba untuk dilakukan, bisa kita mengevaluasi tiap pekerjaan kita. Apakah ada hasil yang signifikan? Apa ada yang bisa terus ditingkatkan? Apa yang harus dipertahankan? Atau apa upaya yang bisa ditambahkan untuk meningkatkan efektivitas dari program Green Campus?

Kerja sama dengan Institusi (Community partnership)

Indikator ini diperlukan untuk membantu perguruan tinggi agar mendorong mahasiswanya untuk mengabdikan diri pada masyarakat. 

Hubungan yang baik antara perguruan tinggi dan lingkungan sekitar akan mempermudah proses penerapan Green Campus dan dapat membuka jalur penerimaan dana hibah dari berbagai yayasan, lembaga, institusi, perusahaan maupun dari masyarakat itu sendiri. Kerja sama yang baik akan menghasilkan hasil yang lebih optimal.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program Green Campus STIA Prima Bone, Tanam Bibit Syzygium Polyanthum

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }