![]() |
| Gadis yang sempat dilaporkan hilang di Kabupaten Bone |
TIMURKOTA.COM, BONE- Seorang gadis asal Bone nyaris menjadi korban perdagangan orang setelah tertipu tawaran lowongan kerja di Jakarta.
Seorang gadis asal Kecamatan Mula Menre’e, Kabupaten Bone, mengalami nasib tragis setelah berangkat ke Jakarta dengan harapan mendapatkan pekerjaan layak.
Gadis berusia 19 tahun itu, sebut saja Melati (nama samaran), tertipu oleh seseorang yang menjanjikan pekerjaan di sebuah toko pakaian.
Bukannya mendapat pekerjaan, Melati justru dibawa ke sebuah rumah kontrakan dan ditawari bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Kisah bermula saat Melati berkenalan dengan seorang perempuan melalui media sosial yang mengaku sebagai perekrut tenaga kerja di Jakarta.
Setelah diyakinkan dengan janji gaji besar dan tempat tinggal gratis, Melati memutuskan kabur dari rumah tanpa sepengetahuan orang tua.
Setibanya di Jakarta, ia menyadari dirinya dijebak setelah permintaan pekerjaan berubah menjadi tawaran untuk “melayani tamu pria”.
Beruntung, Melati berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga di sekitar kawasan Pasar Rebo. Warga yang curiga dengan kondisinya segera melapor ke pihak kepolisian setempat.
Melalui koordinasi dengan aparat Bone, korban akhirnya berhasil diamankan dan kini mendapat pendampingan dari dinas sosial serta lembaga perlindungan perempuan.
Kasus ini menambah daftar panjang modus penipuan berkedok lowongan kerja di Jakarta yang menyasar remaja dari daerah.
Aparat mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran kerja yang tidak jelas sumbernya, terutama yang disebarkan melalui media sosial.
Pemerintah daerah juga diharapkan lebih aktif melakukan sosialisasi tentang bahaya perdagangan orang dan perekrutan ilegal tenaga kerja di wilayah pedesaan.
Masih ingat dengan kabar seorang gadis, Neli Alhikmah Anugrah (16) yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke Kepolisian Resort Bone.
Neli dilaporkan hilang setelah pergi meninggalkan kediaman neneknya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (25/05/23) Pukul 06.00 Wita lalu.
Setelah hampir satu bulan hilang kontak. Neli kemudian menghubungi pihak keluarganya sekaligus mengabarkan bahwa dirinya berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bersama dengan seorang pemuda bernama Yoga.
timurkota.com melakukan wawancara khusus dengan kakak Neli bernama, Ilmi. Ia menjelaskan, Neli diam-diam meninggalkan kampung halaman setelah berkenalan dengan seorang wanita yang mengaku tinggal di Jakarta.
Oleh wanita tersebut, Neli dikirimkan uang. Bahkan mobil yang menjemput juga merupakan suruhan dari wanita tersebut.
"Jadi semua, sopir yang menjemput, tiket pesawat dari Bandara Sultan Hasanuddin sampai ke Jakarta telah disiapkan sama wanita yang hanya dikenal adik saya melalui media sosial itu," ungkap Ilmi.
Menurut Ilmi, adiknya nekat pergi ke Jakarta karena mendapat tawaran pekerjaan dengan gaji yang cukup menggiurkan.
"Saat adik saya sampai di Bandara. Perempuan tersebut kemudian menjemput lalu di bawa ke satu tempat. Di sana ia tinggal selama sepekan. Setelah itu adik saya menyadari ternyata pekerjaan yang ditawarkan menjadi wanita malam (PSK)," bebernya.
Neli kemudian berhasil diam-diam kabur dan meminta pertolongan ke warga untuk meminjam ponsel lalu menghubungi teman nya di Kabupaten Bogor untuk dijemput.
"Adekku kabur dan pinjam Hp warga untuk chat temannya yang ada di Bogor. waktu itu juga dijemputmi sama temannya ini dan keluarganya untuk ke Bogor diamankan," imbuhnya.
Menurut, Ilmi adiknya akan kembali kempung halaman pada Sabtu (17/06/23) dan saat ini dalam keadaan aman karena berada di rumah temannya di Kelurahan Capea, Bogor.
Kakak korban mengaku telah mendatangi teman korban yang membonceng saat meninggalkan kediaman neneknya.
"Alasan di rumah mau pergi rekreasi ke Pantai Pasir Putih Tonra. Katanya masuk sama temannya, namun setelah ditanyakan ternyata tidak betul," bebernya.
Nani melanjutkan, dirinya juga bersama keluarga telah mendatangi seorang teman korban lainnya.
"Temannya ini perempuan juga, katanya hanya mengantar korban ke pinggir jalan Poros Bone-Makassar tepatnya, Pasar Taccipi," lanjutnya.
Ilmi bersama Nani telah membuat laporan orang hilang di Unit Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone pada Minggi (28/05/23) malam.
Laporan dengan Nomor: OH/09/V/2023/SPKT/Res Bone diterima langsung Kanit SPKT, Bripka Heryawan Astaman.


