.png)
Wiwink-Bola, Jumat 10 Februari 04:40 WIB
 |
| Pemain PSM Makassar berfoto sebelum menjalani pertandingan melawan Barito Putra |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Komisi Disiplin PSSI secara resmi merilis hasil sidang terkait dengan sanksi bagi pemain dan klub peserta BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam putusan tersebut sedikitnya ada lima sanksi yang dikeluarkan Komdis. Pertama, Persikabo 1973 dalam laga pada pekan ke-22, mereka terbukti melakukan pelanggaran yang berujung pada sanksi berupa denda Rp50 juta.
Tak dijelaskan secara rinci, mengenai detail pelanggaran yang dilakukan Persikabo. Selanjutnya, Borneo FC juga harus menerima sanksi berupa denda Rp50 juta.
Sementara, Persib Bandung juga mengalami hal sama. Jenis pelanggaran Maung Bandung yakni, suporter melakukan pelemparan botol air mineral.
Selain itu, diduga terjadi perkelahian yang melibatkan suporter Persib dengan PSS Sleman. Akibatnya, PSS Sleman pun tak luput dari sanksi, mereka juga dijatuhi sanksi, Rp50 juta.
Sanksi terakhir, dijaruhkan ke bek PSM Makassar, Syafrudin Tahar. Selain hukuman kartu merah, ia juga mendapat sanksi larangan dua kali pertandingan plus denda Rp10 juta.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, selama ini salah satu kendala yang dialami timnya yakni kepemimpinan wasit yang tak netral.
Ada banyak keputusan-keputusan yang diambil malah merugikan timnya. Termasuk kartu merah yang diterima Syafrudin Tahar saat melawan Arema FC.
"Saya rasa dalam laga melawan Arema FC, wasit lah yang mengacaukan pertandingan dengan keputusan-keputusan yang merugikan kedua tim," ungkapnya.
Terkait dengan sanksi yang diterima Syafrudddin Tahar hingga mengharuskan dirinya absen dalam partai penting melawan Persib Bandung. Bernardo Tavares sepertinya akan menurunkan amunisi lain, seperti Erwin Gutawa.
Pemain kelahiran Kabupaten Bone ini mampu menunjukkan perfoma meyakinkan ketika dipercaya tampil dalam laga melawan Barito Putera.
.png "timurkota.com_official")
