Wiwink-Bola, Jumat 10 Februari 04:40 WIB
Pemain Muda PSM Makassar, Victor Jonson |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PSM Makassar sempat tampil di bawah tekanan dalam pertandingan melawan Barito Putera.
Pada 15 menit awal, Pasukan Ramang bahkan tak mampu mengembangkan permainan.
Puncaknya, menit ke-18, melalui serangan dari sisi sayap kiri. Bayu Pradana kemudian menerima bola di depan kotak penalti.
Dengan sontekan keras menyusur tanah, bola berhasil menembus gawang PSM Makassar yang dikawal, Reza Arya Pratama.
Satu menit kemudian, striker Barito Putera lagi-lagi mengancam melalui umpan lambung, striker Ferdinansyah lolos jebakan offside dan mampu mengarahkan bola ke gawang.
Beruntung, Yuran Fernandes mampu mengantisipasi bola sebelum meluncur melewati garis gawang. Menit ke-28 PSM Makassar baru mampu menyamakan kedudukan melalui gol Yance Sayuri.
Hingga memasuki babak kedua, skor tak berubah. Kemudian empat pemicu kebangkitan PSM Makassar yakni:
Pertama, saat Bernardo Tavares secara mengejutkan melakukan pergantian.
Ia memainkan dua pemain muda Victor Jonson dan Muhammad Mufli Hidayat menggantikan Rizky Eka dan pemain Asing Kenzo Nambu.
Keputusan ini sangat berani, pasalnya kedua pemain masih berusia belia dan bahkan mereka baru musim ini merasakan atmosfer pertandingan di Liga 1.
Victor Jonson yang berusia 18 tahun didatangkan pada awal musim ini. Sementara, Mufli Hidayat masih berusia 17 tahun, baru dipromosikan dari akademi PSM Makassar pada paruh musim.
Kedua, Assistr Viktor Jonson, gol kedua PSM Makassar yang lahir dari kaki Ramadhan Sananta tak lepas dari peran Victor Jonson yang memberi assist dari sayap kanan.
Ketiga, gol selanjutnya PSM Makassar yang diciptakan, Wiljan Pluim juga tak lepas dari andil, Mufli Hidayat. Ia sempat berjibaku dalam perebutan bola dengan pemain lawan.
Bola sempat menyentuh kaki Mufli lalu disodorkan ke Wiljan Pluim yang langsung melayangkan tendakan keras menyasar sudut kanan atas gawang lawan.
Ke empat, masuknya Everton Nascimento menggantikan peran Ramadhan Sananta. Ia mampu terus begerak dan membuat pertahanan lawan makin sulit berkembang.
"Pemain mampu menunjukkan permainan maksimal. Mereka layak mendapatkan hasil ini, selamat untuk semuanya dan tetap rendah hati," ungkap, Bernardo Tavares.