Iklan

Pengakuan Mahasiswi di Makassar, Jadi Simpanan Pejabat Demi Hidup Mewah dan Biaya Kuliah

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Desember 15, 2022 | 8:33 PM WIB Last Updated 2022-12-15T13:36:48Z

Wiwink-Hukum, Kamis 15 Desember 09:25 WIB

Foto ilustrasi

TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Keterlibatan mahasiswi dalam prostitusi terselubung di kota-kota besar sepertinya  telah menjadi hal yang lumrah. 


Berbagai alasan dilakukan, mulai dari menjual diri dengan memanfaatkan aplikasi micht.

Ada pula mereka menawarkan diri dengan bekerja sama dengan mucikari. 

Dalam menjalankan bisnis esek-esek mahasiswa mematok tarif lebih tinggi dibandingkan dengan PSK lainnya. 

Mucikari beralasan kalau mahasiswa dia punya data tarik tersendiri bagi pria hidung belang. 

"Kalau mahasiswi biasa Rp1 jutaan. Itu pun traksaksi dan mainnya di hotel. Kemudian pihak pemesan yang bayar kamar di luar dari tarif," ungkap soerang mucikari, DK di Kota Makassar.

DK mengaku punya banyak mahasiswa yang siap ditawarkan kepada para pria hidung belang khususnya kalangan pejabat. Menurut, DK mahasiswa dari beberapa kampus yang minta dijajakkan.

"Ada yang memang sudah lama kerjasama. Kemudian sebagian dari mereka juga datang karena diajak sama teman," ungkap dia lagi.

Menurut DK, alasan para mahasiswi ingin menjajakan diri karena faktor gaya hidup. Mereka secara ekonomi mampu, namun karena terlalu mengedepankan gaya hidup.

"Sebagian karena gaya hidup, ada mahasiswa perawat. Dia anak pengusaha, secara ekonomi berada. Namun karena gaya hidup berlebihan sehingga terjerumus juga," tukas dia.

Salah seorang mahasiswi, MWM (20) mengaku awal ikut prostitusi dari iseng-iseng menggunakan aplikasi michat. 

"Di sana iseng-iseng pasang tarif, terus ada yang hubungi. Mereka kemudian ajak ketemu. Kebetulan waktu itu, saya dalam keadaan baru-baru putus sama pacar," ungkap dia.

Selanjutnya, karena merasa nyaman dan mudah memdapatkan uang. Mahasiswa semester enam di kampus ternama di Kota Makassar ini kemudian masih terus aktif dalam prostitus terselubung.

"Kalau dibilang mau berhenti pasti mau. Namun untuk saat ini saya masih menikmati hidup. Dan belum ada niat untuk berhenti," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengakuan Mahasiswi di Makassar, Jadi Simpanan Pejabat Demi Hidup Mewah dan Biaya Kuliah

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }