Wiwink-Bola, Jumat 4 November 09:40 WIB
Pemain PSM Makassar mengikuti latihan rutin |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) maka bursa transfer priode ke dua dimulai pada Jumat 4 November sampai pada 2 Desembar 2022 mendatang.
Bursa transfer ini menjadi momen yang tepat bagi klub yang masih menganggap butuh tambahan atau ingin merombak tim untuk berbenah.
Klub dibebaskan mendatangkan pemain asing maupun lokal sesuai dengan mekanisme yang diatur PT LIB yang telah disepakati semua klub. Proses transfer dibasa dilakukan dengan permanen atau peminjaman dari klub ke klub lainnya.
Salah satu klub yang dianggap serius melakukan perekrutan beberapa pemain adalah PSM Makassar. Tim asuhan Bernardo Tavares ini ingin menyempurkan semua lini serta menjaga ke dalaman tim.
Terdapat empat nama pemain lokal yang ditawarkan ke PSM Makassar, diantaranya penyerang Persikabo 1973, M. Dimas Drajad. Pemain asal Gresik itu merupakan satu di antara pemain lokal yang mampu bersaing dalam daftar top skorer Liga 1 musim ini.
Kemampuannya dalam mencari ruang di pertahanan lawan bisa dikatakan satu level dengan pemain asing. Kombinasinya dengan Gustavo Tocantins di lini depan menghadirkan ancaman nyata bagi setiap lawan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, lantas mendaulatnya sebagai pemain nomor 9 di skuadnya. Sebuah bukti pemain berusia 25 tahun itu merupakan striker terbaik di Indonesia saat ini.
Kedua, Pemain Persita Tangerang, Muchamad Wildan Ramdhani Nugraha merayakan gol kedua timnya saat laga pekan pertama BRI Liga 1 2022/2023 antara Persita Tangerang melawan Persik Kediri di Indomilk Arena, Tangerang, Senin (25/07/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Berbeda dengan Dimas Drajad yang namanya kerap muncul di sepak bola nasional sejak beberapa tahun lalu. Wildan Ramdhani jadi sosok pendatang baru yang mengejutkan publik sepak bola Tanah Air.
Ditempatkan sebagai winger, eks pemain Persib Bandung itu tampil meledak-ledak. Lima gol yang berhasil diciptakannya membantu Persita menembus posisi empat besar klasemen Liga 1.
Dengan kompetisi yang masih sangat panjang, kesempatan pemain berusia 23 tahun itu untuk menambah pundi-pundi golnya masih terbuka lebar. Tetapi sebelum itu, ia tetap harus menjejakkan kaki ke bumi agar tak terbuai dengan pujian-pujian yang datang.
Selanjutnya gelandang gaek milik Bali United, Fadil Sausu. Pemain yang telah berusia 37 tahun itu tampil impresif sepanjang musim ini. Walaupun tak selalu menjadi pilihan utama, ia tetap rutin memberikan umpan terukur yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya.
Enam assist yang dibuatnya menjadi yang terbanyak di antara pemain lainnya. Angka tersebut masih akan bertambah mengingat klub berjulukan Serdadu Tridatu itu kerap mengandalkan bola-bola mati untuk mencetak gol.
Terakhir, Kapten Madura United Fachruddin Wahyudi Aryanto merupakan satu di antara sosok dibalik keberhasilan tersebut. Pemain berusia 33 tahun itu begitu stabil menjaga pertahanan timnya dari setiap serangan lawan.
Tak heran bila ia juga mendapatkan kepercayaan di Timnas Indonesia. Pemain asal Klaten itu merupakan satu di antara andalan pelatih Shin Tae-yong dalam skema tiga bek yang dimainkannya.